Article Detail

Spiritualitas Bunda Elisabeth mengawali MOPDB di masa pandemi

Spiritualitas Bunda Elisabeth mengawali MOPDB di masa pandemi

Pelaksanaan tahun ajaran baru sudah dimulai namun kondisi penyebaran Covid-19 masih tinggi. Sebagian besar orang tua siswa masih menghendaki tetap belajar dari rumah, maka perlu adanya alternatif dalam pelaksanaan MOPDB khusus siswa baru. Hari ini, Senin 12 Juli 2021 adalah hari bersejarah bagi peserta didik baru tahun pelajaran 2021-2022, tak terkecuali peserta didik baru SMP Santo Yosef Surabaya. Dari layar LCD terlihat pelaksanaan pembukaan MOPDB tergurat semangat dan antusias dari setiap senyum peserta didik baru dan karyawan.  Dengan kekuatan penuh 97 peserta didik baru  tahun pelajaran 2021-2022 yang terdiri dari 49 peserta didik putri dan 48 peserta didik putra. “Menjadi pribadi cerdas berintegritas dengan pola hidup normal baru”, menjadi tema untuk penyemangat dan diharapkan menjadi jiwa dari seluruh kegiatan MOPDB tahun pelajaran baru.  Meskipun pembukaan MOPDB dilaksanakan secara online dari rumah masing-masing tidak mengurangi semangat untuk mencapai tujuan dari MOPDB tersebut.

Masa Orientasi Siswa (MOS) kemudian diganti Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB), dan sekarang ganti lagi dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Apapun namanya tidak akan mengubah makna dari kebahagiaan memasuki babak baru dalam periode kedua jenjang pendidikan setelah lulus dari Sekolah Dasar. Dua tahun sudah dan dua kali  MOPDB telah  dilakukan secara daring. Kegiatan MOPDB hari pertama SMP St. Yosef Surabaya dipandu OSIS, Orline Gayatri dan Anggela  sebagai MC dan pengendali pertemuan daring dengan zoom. Susunan acara pembukaan MOPDB hari ini awali dari pengarahan dan ucapan selamat datang bagi peserta didik baru  oleh kepala sekolah SMP St. Yosef Surabaya, ibu Margaretha Illin Ubayanti,  S.Pd. M.Si. dilanjutkan dengan laporan ketua pelaksana MOPDB tahun pelajaran 2021-2022 Bapak Agustinus Sugiarto, S.Pd serta pengenalan pendiri Yayasan Carolus Borromeus, dan semangat dasar Bunda Elisabeth “ Mewujudkan terbentuknya manusia yang berkepribadian utuh yang berbelarasa” oleh Sr. Yudith M. Maryani CB.

Yayasan Tarakanita, sebagai Yayasan Pendidikan Katolik yang dijiwai oleh semangat Kongregasi Suster-Suster Cinta kasih St.Carolus Borromeus, bercita-cita menjadi penyelenggara karya pelayanan pendidikan menekankan terbentuknya pribadi manusia yang cerdas, utuh, dan berbelarasa yang tertuang dalam Visi Misi Yayasan Tarakanita telah dijelaskan oleh ibu Kepala sekolah SMP St. Yosef dengan media ilustrasi  pesawat terbang untuk menggambarkan bagaimana cara mencapai sebuah tujuan. Peserta didik diajak untuk mendalami Visi Misi Yayasan Tarakanita dengan metode bermain pesawat terbang. Semangat dan antusias luar biasa yang tergambar di layar LCD ,tampak wajah-wajah penuh semangat juang untuk mengaplikasikan Visi Misi Yayasan Tarakanita dalam sebuah pesawat terbang yang dibuat dari selembar kertas HVS.

Pertemuan hari pertama  MOPDB ditutup dengan ibadat penutup yang dipandu oleh ibu Theresia Suberti, S.Pd. merupakan ungkapan iman yang dalam. Komitmen kita sebagai pribadi yang mengandalkan diri sepenuhnya kepada penyelenggaraan Allah merupakan salah satu karakter Tarakanita yang mengajarkan kita untuk mensyukuri dan merayakan kebaikan Allah sebagai sumber hidup, yaitu Celebration. /Yulia

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment