Article Detail
Sex Education "No Free Sex"
Rabu, 31 Agustus 2022, kelas 9 bersama-sama mengikuti penyuluhan Sex Education di sekolah. Sekitar pukul 08.20 WIB, seluruh siswa dipanggil turun menuju ke ruang bermain SD. Namun sebelumnya, kami mengumpulkan pre-test pengetahuan soal HIV/AIDS kepada ketua kelas terlebih dahulu. Di ruang bermain SD telah disediakan banyak kursi untuk seluruh siswa. Kegiatan Sex Education dibuka oleh Bu Monik dan dilanjutkan oleh dokter Ica sebelum diserahkan pada dokter Sherli. Pertama dokter Ica menjelaskan tentang pentingnya Sex Education bagi siswa, bagaimana kita harus menyikapi sex education dengan dewasa dan mengambil sisi positif nya, juga pentingnya kesehatan mental bagi remaja, kemudian dilanjutkan oleh dokter Sherli. Dokter Sherli menjelaskan tentang tanda-tanda seorang remaja mengalami pubertas, salah satunya yaitu adalah menstruasi pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki. Kemudian, dokter Sherli membahas topik selanjutnya dengan memutarkan video tentang mestruasi yang menjelaskan tentang menstruasi, masa menstruasi, masa subur wanita, proses fertilisasi, dan juga pertumbuhan janin. Dokter Sherli kemudian melontarkan pertanyaan tentang dampak buruk dari menikah dini. Dampak buruk dari menikah dini yaitu dari segi ekonomi, kesehatan dan psikologi. Dokter Sherli menjelaskan tentang dampak buruk menikah dini bagi kesehatan ibu, lalu dokter Ica menjelaskan dampak buruk menikah dini dari segi psikologi, dimana pasangan masih belum siap untuk menjalin hubungan dan memiliki anak sehingga dapat menyebabkan banyak masalah dalam pernikahan mereka, bahkan dapat menyebabkan anak dari mereka depresi. Kemudian dokter menjelaskan soal rencana KB(Keluarga Berencana) yang dapat dilakukan oleh keluarga. Selanjutnya dokter menjelaskan tentang penyakit HIV/AIDS. HIV/AIDS merupakan virus/penyakit menular seksual yang ditularkan melalui darah dan air seni. Yang terakhir, dokter menjelaskan tentang bahaya narkoba dan pergaulan bebas bagi remaja. Selain menyebabkan kecanduan dan halusinasi, suntikan pada narkoba juga dapat menyebabkan penyakit HIV/AIDS. Karena itu dokter mengingatkan kita untuk selalu memilih pergaulan yang baik dan menjauhi pergaulan bebas dan narkoba. Setelah itu pihak puskesmas membuka sesi tanya jawab dan membagikan hadiah berupa payung untuk anak-anak yang menjawab pertanyaan dan bertanya selama sex education. Setelah itu, kegiatan berakhir dan seluruh siswa kelas 9 kembali ke kelas untuk istirahat. Kegiatan hari ini berjalan dengan baik, dan juga banyak hal positif yang dapat kami ambil dari Sex Education hari ini. Zeina
-
there are no comments yet