Article Detail
Sekolah Tarakanita Surabaya Jenjang SMP Siap Implementasi Kurikulum Merdeka
Surabaya. Seluruh Bapak dan Ibu guru SMP Santo Yosef dan
Santo Carolus Tarakanita Surabaya selama dua hari mengikuti workshop
implementasi kurikulum merdeka di komplek sekolah Carolus Jl. Jemur
Andayani Surabaya. Workshop dengan pemateri
Bapak Dr. Martadi M.Sn dan Ibu Prof Dr. Sarmini, M.Hum, Universitas Negeri
Surabaya dipandu oleh Ibu Fransiska Sulami S.Pd dan Ibu Theresia Suberti, S.Pd
sebagai moderator.
Hari pertama Jumat, 22 Juli Bapak Dr. Martadi M.Sn memaparkan
secara lengkap dan gamblang dasar pelaksanaan Kurikulum Merdeka serta bagaimana
sekolah mempersiapkan diri mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam layanan
pendidikan. Prinsip pelaksanaan proses pendidikan dalam Kurikulum Merdeka
dianalogikan sebagai “menu semi prasmanan” yang disajikan kepada peserta didik
yang memiliki kemerdekaan memilih menu sesuai dengan seleranya tetapi tetap
menyajikan menu utama yang harus dipilih peserta didik. Mengedepankan pembelajaran
yang diawali dengan tes diagnostik untuk menganalisis karakteristik peserta
didik supaya dapat melaksanakan pembelajaran berdeferensiasi sesuai dengan
keunikan peserta didik.
Materi hari kedua disampaikan oleh Ibu Prof. Dr. Sarmini,
M.Hum mengupas tuntas tentang bagaimana Bapak dan Ibu guru menyusun persiapan
hingga evaluasi pembelajaran. Mulai dari merumuskan dan menyusun Modul Ajar
hingga mendiskripsikan Dimensi dan elemen Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan implementasinya dalam kegiatan belajar peserta didik di sekolah.
Mengembangkan prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa peserta didik harus
diberi kesempatan untuk mengalami pengetahuan sebagai sebuah proses belajar
dari lingkungannya.
Dilanjutkan oleh Bapak Dr. Martadi M.Sn di hari kedua menguliti
bagaimana cara menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) secara
khsusus untuk sekolah Tarakanita Wilayah Surabaya jenjang SMP, SMP Santo Yosef
dan SMP Santo Carolus. Mengedepankan karakter khusus sekolah Tarakanita dengan
bertumpu pada sekolah merupakan fungsi
pendidikan, bukan fungsi pengajaran, yang bekerjasama dengan keluarga dalam hal
ini orangtua. “Sebaik apapun pendidikan yang diberikan Bapak dan Ibu guru di
sekolah tidak akan efektif tanpa kerjasama dengan orangtua peserta didik karena
anak merupakan cermin orangtua, dan pendidikan bermula dari rumah”
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang
dalam pelaksanaannya didampingi oleh Ibu Shita Sophianingreki, M.Pd selaku
Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya ini diharapkan
dapat membekali Bapak dan Ibu guru dalam menyongsong pelaksanaan Kurikulum
Merdeka di lingkungan pendidikan Tarakanita Surabaya.
-
there are no comments yet