Science Fair Project

Edufair merupakan suatu kegiatan yang memperkenalkan kemampuan suatu siswa kepada orang tua siswa. Edufair memiliki nama lain yaitu Science Fair Project. Sesuai dengan namanya, Edufair ini membuat siswa mengasah kemampuannya di bidang akademik dan non-akademik. Edufair ini juga dapat membuat walimurid mengenal lebih jauh keunggulan siswa dalam sekolah tersebut. Edufair ini biasanya dilaksanakan menjelang atau saat pengambilan rapor. 

SMP Santo Yosef Tarakanita Surabaya mengadakan Edufair saat pembagian rapot semester 1. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 16 Desember 2022. Edufair kali ini cukup menarik karena produk yang dipamerkan merupakan kerja keras siswa dalam menyelesaikan PJBL (Project Based Learning). Kegiatan Edufair ini dimulai pukul 07.00, sebelum dimulai para siswa sudah lebih dulu menyiapkan barang yang diperlukan seperti produk yang akan dijual dan dipamerkan serta madding. Mading dibuat supaya  walimurid dan siswa dapat tahu lebih lanjut tentang produk yang mereka jual dan pamerkan. Edufair dilaksanakan di Lantai 2 dan 3 SMP Santo Yosef Surabaya. Pameran Edufair ini dipamerkan oleh siswa kelas 7, 8 dan 9. Kegiatan ini dilaksanakan hingga tidak ada lagi walimurid yang mengambil rapot.

Semua kelompok PJBL (Project based learning) kelas 7 terpilih dan setiap kelompoknya memamerkan 2 produk. Banyak sekali produk yang mereka pamerkan contohnya kopi temulawak, latte kunyit, jelly jahe, keripik jahe dan masih banyak lagi. Berbeda dengan kelas 7, kelompok PJBL kelas 8 dan 9 hanya terpilih 2 kelompok masing-masing kelas. Kelas 8 memerkan hal-hal menarik seperti navy hot tea, ginger tea aromatic, boreh scrub dan lain-lain. Barang-barang yang dipamerkan kelas 9 juga tak kalah unik. Mereka memamerkan allozen body scrub, sinser blessing, the valomum hair mask dan masih banyak lagi. 

Kegiatan Edufair ini di koordinatori oleh Bu Sriningsih Dwi Setyorini. Beliau dibantu oleh Pak Christian Jati, dan Bu Monika Agustin selaku guru SMP Santo Yosef. Walikelas tidak dapat ikut mengawasi karena membagikan rapor pada walimurid. Tapi bukan berarti mereka cuek. Terkadang walikelas mengecek keadaan pameran agar semuanya berjalan dengan lancar. Para siswa tampak sangat antusias dalam memamerkan produk buatan mereka. Orang tua siswa juga sangat menikmati adanya Edufair bahkan ada yang ikut membeli produk-produk hasil Edufair. Hal ini tentu saja membuat para siswa sangat senang karena produknya diminati walimurid yang hadir saat pengambilan rapot. Dengan adanya Edufair ini, peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan dalam Edufair seperti cara mengelola suatu bahan yang awalnya biasa saja menjadi luar biasa. Secara tidak langsung para siswa juga sudah belajar banyak dalam pengembangan kreativitas dari Edufair ini. Caecilia Luvita