Article Detail
Sampah Berkah
Siang ini, 5 Maret 2016 team penghijauan SMP Santo Yosef Surabaya melakukan pengarahan cara mengolah sampah basah menjadi kompos bersama dengan karyawan outsourcing yang bertugas menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Pertemuan dihadiri pula oleh Bapak Jaka Suryanta sebagai kepala sekolah, memberikan sedikit pengantar bahwa kebersihan lingkungan menjadi tangggung jawab bersama demi hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah. Pengarahanan komposting ini disampaikan oleh ibu Yulia Ratna Purwani sebagai penanggungjawab program KPKC.
Memberdayakan sampah di lingkungan sekolah dapat dilakukan terhadap sampah basah dan sampah kering. Sampah kering dimanfaatkan untuk didaur ulang menjadi benda lain yang lebih bermanfaat, misalnya : dompet, tas, kotak pensil, vas bunga, bunga hias, dan lain-lain. Sedangkan sampah basah dapat diolah menjadi kompos yang minimal bermanfaat untuk program penghijauan di lingkungan sekolah.
Tahap pendahuluan dari proses komposting adalah pemilahan sampah basah dan sampah kering. Sampah basah atau sampah organik adalah sampah dari makhluk hidup misalnya kotoran hewan, tumbuhan, dan limbah dapur.
Proses komposting :
1. Siapkan komposter
2. Isi dengan starter kompos
3. Masukkan sampah organik/sampah basah yang sudah dipotong kecil-kecil hingga penuh. Tutup rapat.
4. Sisa makanan basi terlebih dahulu harus dicuci bersih sebelum dimasukkan ke dalam komposter.
5. Biarkan selama kurang lebih satu minggu. Kompos siap digunakan.
Tidak sulit menciptakan lingkungan bersih dan sehat bebas sampah di lingkungan sekitar, dimulai dari diri sendiri supaya tidak menjadi kontributor pembentuk gunung sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir.
Oleh: Naning Utami.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment