Article Detail

Kegiatan Pembekalan dan Sosialisasi Organisasi Pelajar Surabaya Gen-X

Pada Kamis, 07 Oktober 2021 pukul 08.00 hingga 12.00 WIB Organisasi Pelajar Surabaya Gen 9 mengadakan acara bersama para calon anggota. Pembukaan di awal acara tersebut  diawali doa oleh Nafisa sebagai MC, kemudian acara berlanjut sangat meriah dan bersemangat dikarenakan menyanyikan Indonesia Raya, membacakan Ikrar Pelajar Surabaya dan tradisi Yel Yel Orpes. Tidak hanya itu saja, karena ada tamu spesial Kepala Dinas Pendidikan Surabaya yang memberikan pengukuhan singkat kepada para pelajar Surabaya untuk tetap semangat, berjuang dan jangan lelah disituasi pandemi ini. Sebelum memulai jalannya pembekalan tersebut, terdapat Ice Breaking “kepala pundak lutut kaki” untuk menyegarkan suasana terlebih dahulu. Di break inu peserta diajak untuk tetap fokus, sehingga semua peserta dapat mendengarkan materi dari narasumber dengan baik. Acara tersebut diadakan dengan 3 narasumber luarbiasa dan peserta mendapat materi etika dalam dunia digital serta menjadi pribadi yang taat.  

Materi pertama oleh Kak Yugi yang mengenalkan terlebih dahulu sejarah terbentuk hingga prestasi Organisasi Pelajar Surabaya. Baru-baru ini prestasi yang diraih oleh Orpes adalah suksesnya membuat Pesupedu (Pelajar Surabaya Peduli) atau gotong royong penggalangan dana di kalangan pelajar SD dan SMP bagi orang orang yang terdampak pandemi. Nah, pada kegiatan itu sukses mendapatkan donasi dalam bentuk uang satu milliar rupiah dan total sembako yang terkumpul sebanyak 134,5 ton beras, 35.626 liter minya goreng, 42,6 ton gula, serta 11.041 dos mi instan. Maka dari itu prestasi prestasi itu tentu memotivasi calon baru Orpes ingin mencetak prestasi yang lebih membanggakan dari itu. Selanjutnya, ada materi menjadi “pribadi yang taat” dengan narasumber Kak Asteria yang akrab dikenal sebagai mimi ria. Pada saat sesi mimi ria sungguh asyik karena beliau tidak hanya memaparkan materi, melainkan juga mengajak peserta untuk menceritakan masalah nya dalam menjadi lebih taat dan solusi nya yang cerdas. Banyak yang raise hand dan semua anak tersebut bisa dijawab dan membuat mereka puas, dari sesi ini saja Pelajar Surabaya bisa menciptakan sikap pribadi yang taat. Terakhir adalah materi dari Kak Adwin mengenai etika dalam dunia digital, namun sebelum memulai sesi ini ada penampilan keren dari Band SMPN 1 Surabaya. Mereka memainkan lagu yang membuat peserta tidak bosan mendengarkan pemaparan materi melulu. Setelah band itu berakhir menampilkan lagu terakhirnya, dimulailah materi terakhir ini. Kak Adwin langsung menyapa peserta dengan ria dan memaparkan banyak hal bermanfaat bahwa etika tidak hanya dalam kehidupan nyata atau real life, tetapi dalam dunia digital perlu ada nya etika. Karena dalam dunia digital kita tidak hanya melakukan suatu tindakan, namun tindakan kita juga direkam dan jejaknya tidak bisa dihapus begitu saja. Maka dari itu dari materi terakhir ini, Kak Adwin menekankan ulang bahwa seluruh Pelajar Surabaya harus bisa beretika dengan baik dalam dunia digital sehingga masa depan kalian akan cerah.  

Begitulah pemaparan materi dari 3 narasumber yang diajak dalam acara ini, tiap sesi selalu ada waktu untuk bertanya jawab. Banyak hal yang disampaikan oleh narasumber kepada kami para pelajar Surabaya, sehingga menjadi pelajar yang lebih baik. Terakhir adalah sosialisasi untuk menjadi calon ketua Orpes dan kuis singkat. Tidak terasa sudah berada di penghujung acara, Nafisa menutup acara dengan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada para narasumber, peserta dan panitia karena pembekalan hari ini berjalan dengan lancar lalu mengucap syukur kepada Tuhan dalam doa. @anthonyaksama

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment