Ujian Praktek Fisika

Setelah bel berbunyi pukul 06:45 WIB pagi anak-anak 9C antusias untuk mengikuti doa, melafalkan Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka rasanya tidak sabar untuk ujian praktek hari ini sesuai jadwal di kelas mereka yaitu Ujian Praktek Fisika. Kemudian anak dipersilahkan ke Laboratorium Fisika untuk memulai prakteknya.

                Kelas 9C dibagi menjadi 6 kelompok dengan anggota masing-masing ada yang 6 dan 7 orang, dan tiap kelompok ini mempunyai ketua kelompok, yang bertugas membagi alat dan bahan yang harus dibawa pada ujian praktek ini. Ujian Praktek fisika tahun ini siswa diminta membuat bel kuis lengkap dengan bel, lampu dan stop kontak pada sebuah papan rangkaian ukuran 50 cm x 25 cm. Ini karena materi kelas 9 semester I tentang Listrik , maka untuk ujian prakteknya dipakai rangkaian listrik seri dan paralel dalam penerapan sehari-hari, yaitu membuat bel kuis beserta lampu yang bisa menyala. Pada ujian ini siswa diberi waktu 3 x 40 menit atau 3 x jam pelajaran.

                Setelah masuk dalam Laboratorium Fisika anak-anak 9C dengan antusias membuat rangkaian yang diujikan dibantu saya, selaku  Guru Pembimbing Fisika, ini karena rangkaian menggunakan listrik 220 volt. Dengan rangkaian tegangan 220 volt maka saya ingatkan dalam menyusun rangkaian agar berhati-hati karena bisa kena “setrum “ yang lumayan sakit.

                Pukul 08:30 WIB sudah ada kelompok yang jadi, setelah saya cek dan periksa dengan teliti memang benar alat sudah jadi dan berfungsi dengan baik. Dalam praktek ternyata masih banyak anak-anak 9C yang masih belum tahu untuk pemasangan vitting lampu, bel, stop kontak dan steker dengan benar, sehingga saya harus dengan sabar memeriksa dan memberi petunjuk-petunjuk untuk pemasangannya. Setelah kira-kira pukul 09:00 WIB hampir semua kelompok sudah jadi bel kuis dengan lampu dan stop kontaknya. Untuk kriteria penelitian saya menggunakan 3 kriteria yaitu :

Secara umum hasilnya cukup memuaskan, siswa melakukan persiapan dengan cukup baik dan proses pembuatannya bekerja sama dengan anggota kelompok untuk berbagi tugas, dan mendapatkan hasil yang memuaskan karena alatnya  dapat juga berfungsi dengan baik.(V.Mintorogo)