Article Detail

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP Santo Yosef Surabaya

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP Santo Yosef Surabaya

Pada tanggal 9 Mei sampai dengan 12 Mei 2016, telah dilaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Santo Yosef Surabaya, diikuti oleh seluruh siswa kelas 9 yang berjumlah 189 orang. Ada yang berbeda Ujian Nasional tahun ini dengan tahun sebelumnya, karena ini pertama kalinya dilaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Membutuhkan persiapan yang cukup lama, mulai dari persiapan perangkat atau medianya, ruang ujian, sampai kepada peserta ujian. Sebelum pelaksanaan UNBK siswa-siswi sudah melewati banyak tahap persiapan, mulai dari bimbel, kelas intensif, UKL online, simulasi, gladi bersih sampai dengan hari pelaksanaan. Harapannya siswa sudah tidak canggung lagi menghadapi ujian yang dikomputerisasikan saat UNBK.

UNBK dilaksanakan selama empat hari, dan setiap hari dibagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi satu dilaksanakan pukul 07.30 sampai dengan 09.30 WIB. Sesi dua dimulai pukul 10.30 sampai dengan pukul 12.30 WIB. Sedangkan sesi tiga dilaksanakan pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB. UNBK ini dipandu oleh dua proktor yaitu ibu Shita Sophianingreki dan ibu Margareta Fitri Agustina, dibantu oleh dua teknisi yaitu bapak Agit Raharja dan ibu Suryandari, ditambah dua pengawas dari sekolah lain, yang berganti setiap harinya. Para proktor, teknisi, dan pengawas tersebut masing-masing bertugas pada dua ruang, yaitu ruang 13 di laboratorium komputer SMP, sedangkan ruang 14 di laboratorium komputer SD Santo Yosef. Ruang 13 dan 14 terdiri dari 32 unit komputer utama dan 3 unit komputer cadangan. Selama UNBK, semua siswa diwajibkan harus sudah hadir di sekolah satu jam sebelum pelaksanaan tiap sesi dimulai. Siswa masuk dulu di kelas untuk mendapatkan pengarahan, motivasi, doa bersama, dan evaluasi yang dipandu oleh wali kelas dan bapak ibu guru yang bertugas pada hari itu.

Selama empat hari pelaksanaan UNBK secara kekeseluruhan berjalan lancar, adapun kendala-kendala kecil yang terjadi bisa diatasi dengan baik oleh proktor, teknisi, dan panitia yang lain. Semoga segala doa, persiapan dan perjuangan yang sudah dilakukan oleh sekolah, orang tua, dan siswa, bisa menghantarkan siswa untuk mendapatkan hasil yang terbaik. (Monika Kurniasari).
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment