Article Detail

Togetherness Is More Than Words

“Togetherness is More Than Words”. Itulah tema besar acara pelepasan siswa kelas 9 tahun pelajaran 2015 – 2016, yang digelar malam ini. Dirasa sebagai pilihan tema yang baik, karena mampu memberi arti mendalam pada event tersebut. Kalimat itu muncul berkali-kali pada rangkaian acara pelepasan ini, seperti pada cover buku kenangan, backdrop acara di stage, video kelas dan juga caption foto kenangan. Sehingga rangkaian acara itu memiliki spirit yang positif dan akhirnya dapat berlangsung lancar dan berkesan.

Acara dimulai tepat pukul 15.00 sesuai rencana, diawali dengan prosesi perarakan memasuki arena. Seorang “cucuk lampah” berpakaian tradisional ksatria Gatotkatja memimpin perarakan di ujung barisan, diikuti 4 siswa pembawa panji - panji sekolah, osis, dan bedera merah putih. Kemudian seluruh siswa dari kelas 9A s/d 9E, lalu barisan wali kelas 9 dan para guru, serta 2 wakil kepala sekolah dan kepala sekolah dibagian akhir barisan. Menuju ke tempat duduk dengan penuh kidmat, untuk selanjutnya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Tarakanita, serta mengikuti doa pembukaan.

Dalam acara-acara besar, kebiasaan di Jawa Timur diawali dengan tari Remo. Tari tradisional untuk menyambut tamu agung, dan dibawakan oleh 4 siswa kelas 8. Memberikan arti penting pada acara ini. Keheningan para siswa mencerminkan kekhusukan dan kesungguhan mengikuti prosesi ceremonial ini. Dilanjutkan sambutan dari wakil orang tua siswa. Dan persembahan paduan suara siswa kelas 9.

Paduan suara dibawakan dengan cukup unik, karena tampilan ini dijadikan sebagai bentuk ucapan terima kasih untuk guru, sekolah dan orang tua. Maka pilihan lagunya juga bertema terimakasih untuk guru, untuk mama dan papa, serta harapan dari sebuah tempat tinggal yang nyaman. Suasana makin syahdu saat anggota paduan suara ditengah pentasnya turun dari panggung untuk menemui orang tua masing-masing dan memberikan bunga. Terlihat sangat menyentuh. Lalu mereka meneruskan lagu mereka. Tampilan siswa dilengkapi dengan sambutan dari wakil siswa. Dan persembahan kolintang, juga dari kelas 9. Kemudian diselingi sambutan kepala sekolah, dan dilanjutkan dengan tayangan video kelas. Runtutan ini membawa hadirin pada aliran emosi yang sentimental, sehingga acara memancarkan aura kondusif yang penuh kehangatan, antara siswa, orang tua dan sekolah.

Selepas tanggal 12 Mei lalu (setelah UN), siswa telah mempersiapan rangkaian activity time schedule, untuk pembuatan video kelas. Mereka memeras kreatifitas menghasilkan sebuah video kelas sebagai tampilan audio visual untuk kenangan dengan durasi 5 menit. Seluruh anggota kelas terlibat di dalamnya, yang pada akhirnya tispa kelas mampu mengasilkan video kelas yang sungguh sesuai harapan. Maka malam ini hadirin dapat melihat kenangan kebersamaan mereka. Ada tawa dan kelucuan di dalamnya, melengkapi memori yang indah para siswa. Dilanjutkan juga sajian drama komedi  just for laugh, dan tawa riang serta kegelian melengkapi kebersamaan mereka.

Apresiasi yang luar biasa ketika diumumkan hasil nilai kelulusan 100%, suasana menjadi riuh dan penuh luapan kegembiraan. Debaran jantung bertambah cepat saat dibacakan 10 nilai akhir tertinggi, dan 3 besar Ujian Nasional, serta nilai tertinggi masing - masing mata pelajaran UN. (perlu data….)

Setelah lega dengan pengumuman nilai, diteruskan pengalungan medali kepada seluruh siswa, sebagai puncak acara graduasi. Semua nama siswa disebutkan satu persatu oleh MC, dan setiap siswa naik ke panggung menerima medali berlogo Tarakanita dan nama siswa. Dengan bangga bersalaman dengan kepala sekolah, para wakil kepala sekolah dan wali kelas. Ada 189 nama siswa yang disebutkan, dan kita semua tahu bahwa tidak ada toleransi kesalahan untuk graduasi ini. Tak satupun boleh terlewat oleh kamera sebagai dokumentasi penting. Sehingga MC memperhatikan ketelitian nama, demikian para siswa juga telah siap memperhatikan letak kamera yang mengabadikan moment yang tak mungkin terulang. Puji Tuhan semua berjalan lancar dan efektif, tidak ada waktu terbuang, tepat 40 menit 189 siswa telah melalui graduasi ini. Hebat. Efektifitas ini diperoleh karena antisipasi seksi acara yang sebelumnya telah melakukan simulasi dalam general repetition hari Rabu lalu. Dan juga penataan tempat duduk para siswa sesuai kelas dan nomor urutnya.

Acara diakhiri dengan pelepasan atribut sekolah secara simbolis. Melambangkan bahwa sekolah melepaskan status siswa menjadi alumni. Maka acara dirangkai dengan pembacaan janji alumni.

Acara selesai. Ditutup doa dan makam malam. Tim band siswa mengiringi makan malam, dan menambah suasana makin menyenangkan. Para siswa menyatakan keprihatinan mereka terhadap generasinya yang terlibat dalam tindakan penyimpangan sosial, yang akhir - akhir ini marak menjadi headline news berbagai media sosial, dengan bersama - sama menyayikan lagu “Heal The World”. Inilah keberhasilan Cc5, ditengah hingar bingar kebahagiaan yang mereka alami, mereka masih berinisiatif menyatakan keprihatinan pada sesamanya. Viva Tarakanita. (# gladianto #)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment