Article Detail

Siapkan Hati Menghadapi Kemajuan Teknologi

Hari Rabu, tanggal 27 September 2017 pada pukul 14.00, seluruh karyawan SMP Santo Yosef berkumpul di ruang perpustakaan untuk mengikuti ibadat pendalaman iman Bulan Kitab Suci Nasional. Ibadat dipandu oleh bapak Wenceslaus Aryanto, dan sebagai pemimpin lagu Ibu Theresia Suberti.

Tema yang dibahas pada pendalaman iman kali ini, yaitu kita semua diajak untuk merenungkan keberadaan kami ditengah gaya hidup hedonis yang sedang melanda dunia, supaya mampu mengambil sikap yang bijak dan hati-hati dalam menghadapinya. Bacaan kitab suci kitab suci diambil dari Yakobus 3:1, 4:3 tentang “Hikmat dan Hawa Nafsu”. Dari bacaan kitab suci, pemandu mengajak merenungkan isi bacaan tersebut melalui pertanyaan-pertanyaan, yang pertama, “apa yang membuat orang mencari kesenangan tanpa batas?”, banyak jawaban yang disampaikan, yaitu salah satunya karena adanya perasaan iri hati, mementingkan diri sendiri atau egois, memegahkan diri atau sikap sombong, dan hanya mengutamakan kesenangan saja tanpa melihat kebutuhan. Pertanyaan berikutnya, yaitu “sikap manakah yang harus dimiliki agar dapat mengendalikan keinginan untuk mencari kesenangan tanpa batas?”, jawaban yang disampaikan untuk pertanyaan tersebut, salah satunya adalah selalu bersyukur, sikap rendah hati, dan ugahari.

Penegasan yang diberikan oleh pemandu setelah pembahasan kitab suci, yaitu pertama ada hikmat yang datang dari dunia dan ada hikmat yang datang dari Allah. Dalam hal ini kedua hikmat tersebut memang dipertentangkan. Sukacita sejati datang dari hikmat yang ilahi. Kedua, akar dari segala pertentangan, sengketa, dan prtengkaran adalah nafsu mencari kesenangan diri sendiri (hedon). Sikap hedonisme bisa menjauhkan orang dari kebersamaan dengan sesama, bahkan merusak relasi antar mereka. Ketiga, kita harus selalu, karena dengan bersyukur kita akan merasa cukup dengan anugrah Allah, dan bahkan bisa berbagidengan orang lain. Harapan dari pertemuan ini semoga bisa menguatkan kesadaran kita akan perlunya mengambil sikap waspada terhadap godaan setan, yang masuk melalui keinginan tak teratur dalam diri kita. (Monika Kurniasari)
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment