Article Detail

Selamat Jalan Pak Antok, Berbahagialah di Keabadian

SMP Santo Yosef berduka. Salah satu guru terbaik,  rekan terbaik, guru favorit, dan masih banyak predikat lain yang disandang oleh Pak Antok yang memiliki nama lahir Aloysius Prihari Dwi Gladianto ini. Semua dikejutkan oleh berita dukacita pada Senin 31 Juli 2017 sekitar pukul 17.40 sesaat sebelum kami semua hendak bersama-sama mendoakannya tepat pukul 18.00.

Bukan hanya kami yang selama dua minggu terakhir ini hanya beberapa hari saja berkesempatan tetap bersama Pak Antok di sekolah, yang merasa kaget dan kehilangan, tetapi juga seluruh keluarga besar SMP Santo Yosef dulu dan sekarang, alumni dan siswa. Semua merasa kehilangan dan kaget atas kepergiannya yang pasti meninggalkan banyak kesan mendalam pada setiap pribadi yang dengan duka mendalam hadir memberikan penghormatan terakhir kepada Pak Antok. Bahkan sudah hari ketujuh pun kami masih merasa Pak Antok tidak pergi untuk selamanya, kami hanya merasa Pak Antok sedang tidak bersama kami saja, kami masih tidak dapat mempercayainya bahwa Pak Antok sudah pergi untuk selamanya.

Segudang talenta yang dimiliki Pak Antok yang baru saja berulangtahun ke 47 pada Sabtu, 22 Juli 2017 lalu, kemampuannya berbahasa asing, kepiawaiannya bermain beberapa alat musik, ketekunannya membuat property media pembelajaran sampai mengutak-atik TIK media pembelajaran, kelemahlembutannya kepada semua siswa yang ditemuinya, derai-derai tawa yang diciptakannya di segala suasana di ruang guru dan dimanapun kami bersama, hingga kejeliannya mendampingi siswa dalam lomba debat dan karya ilmiah. Semuanya dilakukannya dengan sukacita penuh dan dengan segala kesan membuat setiap orang yang pernah bersamanya tidak akan pernah melupakannya. Yayasan Tarakanita kehilangan salah satu aset terbaiknya, SMP Santo Yosef kehilangan salah satu guru terbaiknya, kami semua kehilangan.

Tuhan sayang pada Pak Antok, bahkan tak dibiarkannya pak Antok mengalami penderitaan terlalu lama, seminggu adalah waktu yang singkat untuk dapat disebut sebagai sakit keras dan menyebabkan seseorang menghadap Tuhan. Maka sakitnya yang hanya satu minggu membuat semuat orang kaget mendengar kabar kepergiannya. Tugasmu di dunia sudah purna Pak Antok, dan Tuhan sudah menyediakan kediaman abadi dengan tugas baru di surga, tugas baru sebagai pendoa bagi kami yang masih menjadi peziarah di dunia ini. Selamat jalan Pak Antok, damai dan bahagialah dalam keabadian.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment