Article Detail
Misa Paskah Bersama
Di sela berbagai kegiatan sekolah di bulan April 2017 ini, menutup bulan April adalah kegiatan bersama SD-SMP Santo Yosef Surabaya dalam perayaan Misa perayaan Paskah di kompleks SD – SMP Santo Yosef Surabaya, jumat 28 April 2017. Misa yang dipersembahkan oleh RD Tri Budi Utomo atau yang akrab disapa Romo Didik dengan tema “Bumi Ini Rumah Kita” menyambung tema APP tahun 2017.
Misa dimulai pukul 07.30 dengan ujub Misa Perayaan Paskah sekaligus mohon berkat bagi siswa kelas 9 dan kelas 6 yang akan menghadapi USBN juga berkat kesembuhan bagai bapak Flori Ngadina. Dalam homili yang hidup dan menyegarkan, Romo Didik mengajak seluruh siswa untuk tetap mengandalkan Tuhan dalam menjalani hidup kita, dalam suka dan duka. Romo Didik juga mengajak seluruh siswa untuk menjadikan Yesus sebagai terang, seperti kehadiran Yesus dalam perayaan Paskah yang berarti “Tuhan melewati” melewati segala yang gelap dan menyesatkan dan menghadirkan terang.
Misa berlangsung khidmat dan diakhir dengan penumpangan tangan bagi seluruh siswa kelas 9 dan kelas 6 sebagai pencurahan berkat bagi mereka dipimpin oleh Romo Didik diikuti oleh adik-adik kelas dan para guru dan karyawan sebelum berkat penutup. Semoga berkat Tuhan penuh atas mereka dan membuahkan rahmat yang menghantar mereka pada kesuksesan USBN, AMIN.
Setelah Misa dilanjutkan dengan pengumuman serta pembagian hadiah perlombaan dalam peringatan Hari Kartini Jumat lalu. Semua siswa bersukacita dan setelah pembagian hadiah, semua kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran seperti biasa dengan pemendekkan jam belajar, serta kegiatan ekstra Pramuka sepulang sekolah yang tetap dilaksanakan dengan penuh semangat.
Tidak hanya itu saja kegiatan hari Jumat, 28 April 2017. Siangnya sekitar pukul 13.00 seluruh siswa kelas 9 diajak berkumpul di halaman sekolah untuk menerima doa restu dari seluruh bapak ibu guru dan karyawan, melengkapi bekal mereka menghadapi USBN hari Selasa, 2 Mei nanti. Suasana mendadak penuh haru biru disana, beberapa siswa menangis membuat bapak ibu guru dan karyawan pun larut dalam keharuan itu. Yang terpenting adalah kalian menjadi diri sendiri dan berjuang semampu yang kalian bisa, berikan yang terbaik yang kalian miliki, maka Tuhan akan menyempurnakannya. Selamat berjuang teman, doa kami selalu menyertai.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment