Article Detail

Menimba Semangat Bunda Elisabeth Gruyters

Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Surabaya menyelenggarakan Retret Guru dan KAryawan pada bulan Mei  secara bergantian yang terangkum dalam lima gelombang. Gelombang pertama dimulai tanggal 14 Mei dan akan berakhir tanggal 31 Mei 2018. Retret dilaksanakan di Rumah Pembinaan  Santa Julie Billiart Lawang. Retret yang berlangsung sekitar 30 jam setiap gelombang ini bertemakan “Menimba Semangat Bunda Elisabeth Gruyters melalui 10 Suster CB, Misionaris Pertama di Indonesia.

Sebagai pemberi materi adalah Sr Krispiani, CB yang menyajikan materi dengan sangat runtut dan menarik. Retret bermuatan spiritualitas Bunda Elisabeth  Gruyters dan Santo Carolus Boromeus ini  hendak mengingatkan kita akan perjalanan panjang penuh perjuangan  yang dialami Bunda Elisabeth dan Santo Carolus. Perjuangan yang penuh dengan ketakwaan dan iman kepada Yesus untuk mengabdikan diri bagi kaum lemah dan tersisih.

Ketekunan dan kesabaran Bunda Elisabeth dalam menanti jawaban akan segala kehendak baik hatinya yang dituangkan dalam doa dan harapan penuh iman kepada Allah Bapa hendaknya menjadi teladan bagi kita dalam menyikapi berbagai tantangan jaman ini. Tantangan menghadapi kehadiran sekolah-sekolah pesaing yang mengharuskan kita tetap berpegang pada misi awal karya pendidikan ini, yaitu menerima anak-anak miskin agar mereka  mendapat pengajaran dan pendidikan budi yang baik. Supaya kelak mereka  berhak pula menjadi pribadi yang mampu menyelamatkan hidupnya, terlebih menyelamatkan kehidupan orang lain yang membutuhkan.

Ketekunan Bunda Elisabeth dan kerendahan hati Santo Carolus menjiwai setiap karya pendidikan yang diselenggarakan Yayasan Tarakanita. Diimplementasikan dalam Pendidikan Karakter Tarakanita yang diberikan kepada seluruh peserta didik dengan mengacu pada semboyan “Asal Tuhan Dimuliakan dan Sesama Diabdi”. Semboyan ini hendak menggambarkan ketekunan Bunda Elisabeth menanti jawaban Tuhan atas doa-doanya. “Asal aku dapat menghibur dan menolong para penderita yang malang itu, maka aku akan cukup kaya dengan rahmat dan cinta Allah” (EG 117).
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment