Article Detail

Meneladan Santa Maria Magdalena

Setelah seminggu sibuk dengan MOPDB kelas 7 dan Pembagian Buku dan lain-lain kelas 8 dan 9, minggu keempat bulan Juli ini diawali dengan Misa yang dilaksanakan pada 22 Juli 2019 di aula lantai 4 SMP Santo Yosef Surabaya. Misa dengan ujub mohon kelancaran Prose belajar mengajar di tahun pelajaran 2019 – 2020 ini dimulai pukul 08.00 dipersembahkan oleh Romo Aan.

Misa yang merupakan sekaligus perayaan Pesta Nama Santa Maria Magdalena ini mengajak peserta didik untuk meneladan sikap Maria Magdalena yang teguh dalam penderitaan menghadapi proses kehidupan yang sangat berat, yaitu berada dalam lingkungan yang menganggapnya sebagai manusia berdosa. Namun hanya Tuhan Yesus yang bahkan memberikannya kekuatan dan penghiburan, maka ketika Maria Magdalena menemukan makam Yesus kosong, ia sangat kehilangan.

Dalam bacaan Injil Yohanes diceritakan bahwa pada akhirnya Maria Magdalena menemukan gurunya yaitu Yesus, dan Yesus meminta Maria Magdalena untuk mewartakan kepada sahabat-sahabatNYA bahwa Ia akan pergi kepada Bapa. Maka dengan penuh sukacita Maria Magdalena mewartakan kabar itu.
Menjadi penghibur hati yang terluka dan sedih dengan menawarkan kelemahlembutan adalah salah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, seperti juga Yesus yang dengan lembut menyapa Maria Magdalena dengan sapaan “Maria” tatkala Maria Magdalena merasa kehilangan gurunya, dan menjawab sapaan itu dengan kata “Rabuni” yanga artinya guru. Bahwa Maria Magdalena langsung mengenali bahwa itu adalah gurunya yang sangat mengenalnya, sapaan yang menunjukkan kedekatan emosional seorang guru dengan muridnya atau sahabatnya.

Misa diakhiri sekitar pukul 09.00 dan dilanjutkan dengan kegiatan belajar pada pukul 09.30 dengan pemendekkan waktu belajar. Selamat menyambut pekan baru dan selamat pesta nama Maria Magdalena.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment