Article Detail

Kebersamaan itu Keluarga

Di tengah kesibukan kegiatan belajar di sekolah, siswa-siswi SMP Santo Yosef masih sempat meluangkan waktu untuk mengikuti berbagai kegiatan di sekolah dan di luar sekolah. Sejak Rabu, 26 Oktober 2016 siswi kelas 7 dan 8 yang tergabung dalam team futsal bertanding dalam TROFEO kompetisi futsal yang diselenggarakan SMAK Frateran Surabaya. Demikian pula dengan team putera, esok harinya mereka bertanding pada waktu yang sama yaitu sekitar pukul 16.00 selepas jam belajar di sekolah.

Team puteri bertanding melawan team dari SMP Santo Carolus, saudaranya sendiri. Keduanya bermain sangat baik hingga sampai tiga perempat permaianan, skor belum tercetak. Dalam permainan yang dimainkan selama 20 menit ini akhirnya dimenangkan oleh team SMP Santo Carolus dengan skor 1-0 pada menit – menit terakhir. Team puteri yang terdiri dari Sherina, Eka, Olin, Fani, Michelle, Nesya, Mona, dan Andra dari kelas 8 dan Thesa, Santi, Bryna, Chello, Gaby, dan Cahaya dari kelas 7 dan juga team putera ini dibawah bimbingan bapak Jacob yang juga menjadi pembimbing team SMP Santo Carolus putera dan puteri. Bapak Jacob adalah bukan hanya pelatih futsal lebih daripada itu pak Jacob adalah “Bapak” bagi mereka, maka meskipun menjadi pelatih bagi kedua team yang sedng bertanding di lapangan, pak Jacob tetap melakukan perannya dengan baik, tetap adil dan hangat bersama kedua team.

Jauh sebelum waktu bertanding seluruh peserta yang sudah melakukan registrasi disediakan ruang tempat mereka beristirahat sekaligus melakukan persiapan diri. Team Santos dan team Carolus yang sudah hadir terlebih dahulu sebelum team yang lain seolah memonopoli ruang perpustakaan itu, mereka penuh sukacita dalam semangat persaudaraan yang hangat sekaligus mengharukan karena beberapa dari mereka sebelumnya belum pernah saling kenal, tetapi merasa berada dalam satu keluarga baru, Tarakanita, mereka melebur, siapa sangka mereka adalah rival dalam pertandingan, pun juga ketika bermain di lapangan, mereka tetap terlihat sebagai dua team yang bermain baik tanpa merasa sedang berhadapan dengan lawan, keduanya tetap penuh sukacita. 

Sayangnya pada permainan putara kedua team Santos harus dikalahkan team AC 1 dengan skor 2-1 yang juga bermain sangat baik. Kekecewaan mereka dibayarkan oleh saudaranya sendiri, team Santo Carolus yang akhirnya menjadi pemenang pertama pada babak final melawan team SMP Santa Maria dengan skor draw 3, sehingga berakhir dengan adu penalty dengan skor 5-3.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment