Article Detail

Jalan Salib sebagai Bentuk Pertobatan

Bukan  hanya  bapak dan  ibu karyawan yang  ambil bagian   dalam kegiatan  masa Pra Paskah , seluruh siswa  SMP  Santo Yosef yang beragama katolik   turut serta  berpartisipasi  aktif. Sepulang  sekolah   mereka  tidak  langsung  pulang  seperti biasanya   namun  mengikuti   kegiatan ibadah  jalan salib bersama dengan   adik –adik  SD  Santo Yosef.  Melalui kegiatan   ini  diharapkan   peserta didik  mampu  menanggapi   masa Prapaskah ini  sebagai  masa  pertobatan ,  masa  belajar  menghadapi keprihatinan  dan pengorbanan  sehingga  keimanan mereka  dapat makin  bertumbuh .

Dibutuhkan  kesadaran  dan kerelaan   untuk dapat  mengikuti   kegiatan   ibadat jalan salib ini  karena tidak bersifat wajib.  Nilai yang hendak ditanamkan adalah   bagaimana  peserta didik mampun   membuat pilihan  untuk meluangkan waktu  pulang sekolahnya  demi melakukan ibadat jalan salib   yang tidak  sebentar.

Keprihatan  masa Prapaskah  dapat dilakukan  dengan   berbagai cara  tidak  hanya sekedar   pantang atau puasa  pada makanan atau minuman saja ,   terlebih   pada bagaimana sikap   batin kita dalam   menjalani  keprihatinan itu. Maka  memilih  mengikuti  jalan salib   adalah bentuk keprihatinan   peserta didik  pada masa prapaskah ini.  
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment