Article Detail
Doa, Puasa, dan Derma
Diawali dengan Rabu Abu 14 Februari 2018 , masa Prapaskah bagi umat Kristen dan Katolik telah dimulai. Ini adalah masa pengorbanan 40 hari yang sakral sebelum Kematian dan Kebangkitan Yesus. Selama Masa Prapaskah, umat Katolik dan beberapa jemaat Kristen bersiap untuk merayakan Minggu Suci dengan berpuasa, berdoa, dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan (https://id.wikihow.com/Merayakan-Masa-Prapaskah).Tema Prapaskah Keuskupan Surabaya tahun 2018 adalah Persekutuan Murid Kristus Yang Selalu Diperbaharui dan Semakin Dewasa Dalam Iman.
Masa pengorbanan pada jaman ini dilakukan dengan puasa dan pantang. Bagi orang dewasa berpantang merupakan saat meninggalkan hal-hal yang dalam keseharian dilakukan misalnya pantang garam, gula, atau pantang marah. Berpuasa dapat dilakukan setiap Rabu dan Jumat atau setiap hari selama 40 hari. Bagi siswa SMP misalnya, pantang dapat berupa mengurangi bermain games online, mengurangi penggunaan gadget, mengurangi atau tidak jajan, atau menyadari dan mengubah perilaku negative menjadi lebih baik.
Puasa dan pantang dimaksudkan bukan hanya sekedar mengurangi atau menjadi tidak memiliki tetapi lebih pada memberikan apa yang sebelumnya selalu kita miliki, untuk dibagikan kepada sesama yang lebih membutuhkan, maka hal inilah yang maksdukan dengan berderma. Masa Prapaskah adalah masa dimana umat Kristen dan Katolik membangun hubungan yang kain mesra dengan Tuhan dan sesama. Maka doa yang dilakukan dapat berupa doa pribadi, doa bersama (Pendalaman APP), dan Ibadat Jalan Salib.
SMP Santo Yosef Surabaya melaksanakan Ibadat Jalan Salib pertama pada Kamis, 22 Februari 2018. Ibadat Jalan Salib dipandu oleh Bapak Ibu Guru yang bertugas dan diikuti oleh peserta didik beragama Katolik yang bersedia merelakan waktu pulang sekolahnya. Dilakukan oleh beberapa siswa OSIS yang bertugas. Semua Guru dan karyawan SMP Santo Yosef yang beragama Katolik mengikuti Ibadat Jalan Salib bersama beberapa Bapak Ibu Guru SD Santo Yosef. Ibadat Jalan Salib dimaksudkan untuk mengenang kembali sengsara Yesus yang merelakan hidupNYA demi dosa manusi karena besar cintaNYA. Dalam renungan setiap perhentian merupakan permenungan bagi kita untuk ikut memanggul Salib kita masing-masing di jaman ini. Mengisi masa Prapaskah dengan Doa, Puasa, dan Derma.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment