Article Detail
Bereksperimen Yang Menyenangkan
Seorang anak kelas 7B bertanya pada kami guru IPA pada saat alat praktek dibagikan pada waktu eksperimen tentang DAUN BERFOTOSINSETIS. Pak bagaimana cara menggunakan alat ini ?, sambil memegang kaki tiga, pembakar spiritus, asbes dan sebuah beker glass. Maka kami menjelaskan prosedur atau langkah-langkah dalam suatu eksperimen tersebut.
Dalam eksperiment kami juga menekankan tentang bahaya pengunaan alat-alat laboratorium yang berkenaan dengan api, sehingga kami memerintahkan siswa untuk lebih berhati-hati dan tidak boleh dibuat mainan atau senda gurau waktu eksperimen ini. Misalnya : kita menyuruh siswa untuk menepikan dulu bahan-bahan yang mudah terbakar agar tidak terlalu dekat dengan pembakar spiritus, dan juga bagaimana cara yang benar untuk mematikan pembakar sepiritus tersebut.
Sebenarnya siswa sangat antusias dalam eksperimen, tapu sekali lagi harus kita arahkan. Setelah beberapa menit anak-anak mulai bisa mengikuti eksperimen daun berfotosintesis dengan mengikuti langkah-langkah yang dalam LEMBARAN KEGIATAN SISWA. Kemudian mereka mendiskusikan hasilnya dan mengambil suatu kesimpulan.
Memang pembelajaran IPA wajib mengunakan PBR ( Pembelajaran Berbasis Riset ) dimana secara sederhana kita latih anak-anak kita mulai mengenal penelitiaan melalui preaktek dalam pembelajaran. Semoga siswa nantinya bisa mengembangkan praktek / penelitian / riset sendiri dan bisa kita harapkan sebagai bekal untuk ikut lomba-lomba penelitian yang mewaliki sekolah.
( Vincentius Mintorogo, S.Pd, M.M., Guru IPA SMP Santo Yosef Surabaya )
Bereksperimen Yang Menyenangkan
Seorang anak kelas 7B bertanya pada kami guru IPA pada saat alat praktek dibagikan pada waktu eksperimen tentang DAUN BERFOTOSINSETIS. Pak bagaimana cara menggunakan alat ini ?, sambil memegang kaki tiga, pembakar spiritus, asbes dan sebuah beker glass. Maka kami menjelaskan prosedur atau langkah-langkah dalam suatu eksperimen tersebut.
Dalam eksperiment kami juga menekankan tentang bahaya pengunaan alat-alat laboratorium yang berkenaan dengan api, sehingga kami memerintahkan siswa untuk lebih berhati-hati dan tidak boleh dibuat mainan atau senda gurau waktu eksperimen ini. Misalnya : kita menyuruh siswa untuk menepikan dulu bahan-bahan yang mudah terbakar agar tidak terlalu dekat dengan pembakar spiritus, dan juga bagaimana cara yang benar untuk mematikan pembakar sepiritus tersebut.
Sebenarnya siswa sangat antusias dalam eksperimen, tapu sekali lagi harus kita arahkan. Setelah beberapa menit anak-anak mulai bisa mengikuti eksperimen daun berfotosintesis dengan mengikuti langkah-langkah yang dalam LEMBARAN KEGIATAN SISWA. Kemudian mereka mendiskusikan hasilnya dan mengambil suatu kesimpulan.
Memang pembelajaran IPA wajib mengunakan PBR ( Pembelajaran Berbasis Riset ) dimana secara sederhana kita latih anak-anak kita mulai mengenal penelitiaan melalui preaktek dalam pembelajaran. Semoga siswa nantinya bisa mengembangkan praktek / penelitian / riset sendiri dan bisa kita harapkan sebagai bekal untuk ikut lomba-lomba penelitian yang mewaliki sekolah.
( Vincentius Mintorogo, S.Pd, M.M., Guru IPA SMP Santo Yosef Surabaya )
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment