Article Detail

Alternatif Bertanam Buah dan Sayur di Lahan Perkotaan

Beberapa hari lalu seluruh siswa kelas 8 SMP Santo Yosef Surabaya melakukan pembelajaran di luar kelas untuk mendapatkan metode belajar Experiential Learning dengan mengunjungi wilayah Pagesangan dimana terdapat sentra Perkebunan Organik .

Perkebunan Organik adalah menanam sayuran atau buah-buahan dengan tanpa memberikan unsur kimia ke dalam tanah, air, maupun nutrisi lain yang dibutuhkan tanaman. Unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman dicukupi dengan memberikan pupuk kompos atau biasa dikenal dengan pupuk organic dan tanpa memberikan semprotan anti hama atau hormone tanaman yang mengandung bahan kimia. Maka proses dan hasil panen bercocok tanam dengan cara ini disebut dengan istilah Organik.

Berkebun secara organic menjadi pilihan yang tepat ketika mengetahui bahwa ternyata kesehatan manusia tergantung dari dari apa yang dimakannya. (https://nisakaje.wordpress.com/2016/05/29/berikut-penemuan-terbesar-dokter-hiromi-apa-yang-beliau-pelajari-soal-diet-dan-kesehatan-berasal-dari-300-000-kolonskopi-dan-mulai-sekarang-perhatikan-apa-yang-kamu-makan/). Tetapi berdomisili di wilayah perkotaan tidaklah mudah melakukan kegiatan berkebun ini. Maka sekelompok warga Pagesangan mencoba melakukan kegiatan ini dengan memanfaatkan lahan diatas bangunan rumah atau “dak” dengan membuat instalasi yang cocok untuk berkebun, memasang atap dengan paranet berlapis atap mika yang bertujuan untuk mendapatkan sinar matahari secukupnya atau tidak terlalu panas, dan untuk menjaganya dari guyuran hujan lebat. Sedangkan media tanam dibuat beberapa bedeng tanah yang langsung berada diatas lantai semen dirapikan dengan batubata yang ditata rapi.

Maka pada Rabu, 18 Oktober 2017 ketika seluruh siswa kelas 8 berkunjung ke Pagesangan, Pak Joko yang adalah salah satu warga menjelaskan kepada seluruh peserta didik yang dibagi dalam dua kelompok,  bagaimana berkebun  secara organic. Karena peserta didik sudah belajar tentang bagaimana  bercocok tanam di wilayah perkotaan, maka mereka sangat antusias mendengarkan penjelasan Pak Joko. Mempraktekkan langsung menanam tanaman sayuran seperti Terong, Tomat, Cabe, dan Sawi, kemudian membawanya pulang sebagai oleh-oleh, menjadi kegiatan menyenangkan bagi peserta didik.

Seluruh peserta didik menemukan langsung bagaimana perkebunan organic di lahan sempit perkotaan dapat dilakukan, mereka melihat secara langsung bagaimana buah Melon, Lemon, dan beberapa sayuran seperti Tomat, Cabe, Bayam, Selada, dan Sawi dapat tumbuh dengan baik di lahan yang dibuat sedemikian rupa menyerupai perkebunan di lahan luas lainnya.(Isti)
 
 
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment