Article Detail

Pengalaman Pertemuan Remaja Katolik Se-Nusantara

Hai ges, jadi ini adalah artikelku yang kesekian. Di artikelku yang ini, aku mau berbagi pengalamanku waktu mengikuti Pertemuan TSOM (Teens School of Missions) kedua di Muntilan, dan Jamnas Sekami 2023 di Seminari Menengah St. Petrus Kanisius, Mertoyudan. Jadi ges, untuk kalian yang belum tau apa itu TSOM dan Jamnas, bakal ku jelaskan. Jadi, TSOM dan Jamnas Sekami ini, tergabung dalam salah satu serikat yang ada dalam KKI (Karya Kepausan Indonesia, singkatnya itu kayak perkumpulan Keuskupan-keuskupan di Indonesia), yaitu Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner, atau yang lebih dikenal dengan Sekami. Nah, Jamnas Sekami dan TSOM ini, merupakan program-program dari Sekami ini. Nah, kebetulan kemarin, awal tahun 2023, aku dapet kesempatan untuk keterima di TSOM ini. Nah, untuk lebih jelasnya, TSOM itu adalah Sekolah Misi Remaja. Di TSOM ini, kita dididik selama satu tahun, dan 4 kali pertemuan nasional. Nah, ini aku sudah menjalani pertemuan nasional yang kedua, di Muntilan. Untuk pertemuan nasional yang pertama, ada di Pacet, bulan Februari yang lalu. Nah, di pertemuan nasional TSOM kedua di Muntilan ini, kita mengambil tema yaitu “Muntilan Prayers”. Di pertemuan nasional kedua ini, kita para peserta TSOM, kita diajak untuk lebih dekat dengan Tuhan, melalui hening, membaca alkitab, dan juga Ibadat Taize. Di pertemuan TSOM kedua ini, kita diajarkan metode TAT, untuk membaca alkitab. T yang pertama adalah Tentukan Teks. Bagian ini, meminta kita untuk menentukan satu perikop alkitab untuk kita baca. Lalu, untuk bagian A, adalah amanat. Kita diminta untuk meresapi dan merenungi, apa arti perikop tersebut untuk kita. Dan, dibagian ini, kita juga diminta untuk menentukan satu ayat. Metode ini juga membantu ku, untuk mengerjakan tugas refleksi ku selama TSOM. Selain itu, di pertemuan kedua TSOM ini, aku juga lebih mengenal teman-teman TSOM ku yang belum sempat kukenali waktu pertemuan nasional pertama. Di Muntilan ini, kita lebih banyak istirahatnya. Gunanya untuk mengumpulkan energi untuk Jamnas nanti. Nah, waktu Jamnas pun tiba. Biasalah, awal-awal itu kita masih malu-malu. Tapi, selama kegiatan Jamnas ini, ada satu pemahaman yang kutanam dalam benakku. Yaitu: Aku harus bergaul dengan banyak teman, karena kalau nggak, nanti Jamnasnya nggak seru. Nah, itulah yang mendorongku untuk keluar dari diriku yang introvert ini selama Jamnas. Aku kenalan sama banyak anak, khususnya sama temen-temen satu kelompokku. Di satu kelompokku itu, ada teman-teman dari berbagai daerah. Ada dari Timika, Sintang, Manado, Atambua, Denpasar, dan banyak lagi. Jujur seneng sih bisa kenalan sama mereka. Aku bisa mengenal juga cara berpikir orang-orang dari seluruh penjuru Indonesia. Banyak pengalaman-pengalamanku selama Jamnas ini ges, dan nggak semua bisa kutulis. Nanti kalo kutulis semua, kriting tanganku nanti. Jadi, aku bakal tulis pengalamanku yang paling menarik selama kegiatan Jamnas ini, yaitu waktu “Kunjungan Misi”. Kunjungan Misi ini adalah salah satu sesi waktu Jamnas, dimana kelompok kita, diutus ke berbagai tempat. Kebetulan kemarin, kelompokku kedapatan untuk berkunjung ke GKJ Magelang. Nah, kenapa Kunjungan Misi ini sangat berkesan untukku? Karena di Kunjungan Misi ini, aku bisa mengenal Gereja Kristen dengan lebih dekat. Kalau dulu, aku berpikir bahwa Gereja Kristen itu Cuma nyanyi-nyanyi kayak konser, ternyata nggak bro. Gereja Kristen itu nggak Cuma soal nyanyi-nyanyi. Ya, walaupun selama Kunjungan Misi itu, sebagian besarnya nyanyi-nyanyi, tapi kita juga diajak untuk mengenal ruangan-ruangan dalam kompleks Gereja Kristen Jawa Magelang dan sejarahnya. Di GKJ Magelang ini, aku kenalan juga sama teman-teman yang bermain musik untuk mengiringi puji-pujian. Seingetku, itu ada Bayu, Jovan, Bryan. Nah, Bayu ini yang lumayan deket sama aku, karena dia main gitar. Dan Bayu ini mainnya juga lumayan lah, untuk sekelas anak kelas 6 SD. Yah, tapi terus itu semua harus berakhir. Waktu misa penutupan itu, banyak temen-temenku yang nangis. Untung aku gak nangis, hehehehe. Nah, terus harapanku untuk teman-teman semua yang baca tulisanku ini, aku harap kalian semua bisa jadi lebih aktif di Gereja kalian ataupun di tempat Ibadah kalian, maupun di sekolah. Di sekolah, keaktifan itu tidak hanya untuk pengurus OSIS, tapi untuk kalian semua. Aku berharap, kita semua, bisa menjadi cerminan dari tema Jamnas Sekami 2023, yaitu Bersahabat, Terlibat, dan Menjadi berkat. Bisa bersahabat dengan siapa saja, terlepas dari apapun agamanya, warna kulitnya, daerah asalnya. Bisa terlibat untuk mewujudkan kesejahteraan di masyarakat umum. Dan menjadi berkat bagi setiap orang yang bertemu dengan kita.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment