Article Detail

Mengenang World Trade Center

11 September 2022, dunia mengenang 21 tahun terjadinya tragedi 9/11. Tragedi ini adalah tragedi yang meruntuhkan dua gedung kembar World Trade Center dan menewaskan sekitar 3.000 jiwa. Tragedi 9/11 terjadi pada 11 September 2001, di kota New York, Amerika Serikat. Untuk informasi, tragedi 9/11 ini tidak hanya terjadi di kota New York, tapi juga di Pentagon (gedung Departemen Pertahanan Arlington) di Virginia, dan di Pennsylvania. Tragedi ini bermula pada 11 September 2001, pukul 08.45 waktu setempat. Pesawat dengan kode penerbangan AA11 menabrak menara utara WTC, tepatnya menabrak lantai 93-99. Gedung WTC juga terkenal akan 110 lantainya. Maksudnya adalah, orang-orang yang berada di lantai 99 keatas hingga 110 terjebak setelah tabrakan pertama ini. Orang-orang yang masih terjebak didalam gedung utara itu diberitahu oleh Ron Fazio, untuk segera meninggalkan gedung melewati tangga. Setelah tabrakan pertama itu, ada kisah unik. Dimana presiden Amerika yang menjabat kala itu, George W. Bush sedang berada di Emma E. Booker Elementary School Sarasota, Florida, diberitahu oleh pengawalnya bahwa ada pesawat yang menabrak satu menara kembar. Bush yang mendengar itu masih tetap ingin berada di sekolah itu dan menyelesaikan ceritanya (konon, ada yang bilang bahwa Bush waktu itu sedang bercerita kepada anak-anak di sekolah tersebut). Kembali ke menara utara, pemandangan yang tidak enak dilihat pun terlihat. Orang-orang lompat dan jatuh dari ketinggian 300 meter. Selang 17 menit setelah tabrakan pertama, pesawat dengan kode penerbangan UA175 menabrak menara selatan WTC. Pesawat UA175 menabrak lantai 77 dan 85. Setelah dua tabrakan tersebut, American Airlines dan United Airlines memutuskan untuk tidak mengizinkan lagi penerbangan mereka lepas landas lagi di seluruh negeri, guna mengantisipasi terjadinya teror lanjutan. Kemudian teror ketiga terjadi. Teror ini menggunakan pesawat dengan kode penerbangan AA77 yang awalnya menuju Gedung Putih atau Gedung Capitol, tapi menuju Pentagon. Pesawat yang melaju dengan kecepatan penuh 850 km/jam ini menghantam dinding Pentagon yang menewaskan 64 orang dan menyebabkan puluhan lainnya terluka parah. Ketika WTC banyak diliput oleh liputan, Pentagon tak banyak diliput. Entah apa alasannya. Tapi teror masih belum berhenti. Akibat tabrakan ketiga ini, FAA atau Federal Aviation Administration (Badan Penerbangan Federal AS) memerintahkan untuk semua penerbangan mendarat di bandara terdekat, dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menghentikan teror. Namun mereka masih diliputi oleh ketakutan. Masih ada satu pesawat yang mengudara, yaitu pesawat dengan kode penerbangan UA93 yang dibajak dan transpondernya dimatikan. Orang-orang yang berada di pesawat ini menyadari bahwa mereka harus bertindak dan kalau tidak, nyawa mereka akan melayang. Ketika ketegangan berlanjut, menara selatan WTC runtuh. Hanya membutuhkan 11 detik untuk meruntuhkan total gedung ini! Orang-orang yang berada didalam gedung ini tewas semua, termasuk orang-orang yang berada di jalan dan di Hotel Marriott yang berada dalam kompleks WTC. Sedangkan menara utara bertahan sedikit lebih lama dari menara selatan, namun akhirnya juga harus menghadapi nasib yang sama. Kembali ke UA93, akhirnya pesawat UA93 jatuh 20 menit sebelum menuju Washington, D.C. Akibat dari peristiwa ini, Amerika Serikat menyerang Afghanistan pada 7 Oktober 2001 untuk mencari dan membunuh Osama Bin Laden, pemimpin Al-Qaeda dengan maksud membalaskan dendam 9/11, karena Al-Qaeda-lah yang menjadi dalang dibalik tragedi 9/11 tersebut. Al-Qaeda menyerang WTC, Pentagon, dan Washington D. C. karena mereka ingin menghancurkan moral Amerika Serikat dan kemudian menguasainya. WTC, Pentagon, dan Washington D. C. merupakan simbol dari kekuatan Amerika Serikat di bidang ekonomi, politik, dan militer. Maka, Al-Qaeda bermaksud menghancurkan moral Amerika Serikat meskipun harus memakan ribuan korban. In Memoriam, 21 years 9/11. Raya

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment