Article Detail

Hari Perlindungan Lapisan Ozon Sedunia

Pada tanggal 16 September diperingati sebagai Hari Ozon Sedunia. Laudato 'Si Action Platform ( LSI ) Sektor Pendidikan merayakan hari ozon sedunia dengan mengadakan Sesi Belajar Bersama Jenjang SMP se-nasional pada Jumat,16 September 2022 via zoom guna untuk membangun kesadaran bersama sejak usia muda untuk menghargai ciptaan dan peduli sesama dengan melakukan praktik-praktik sederhana sejak dini. Webinar ini dimulai pukul 11.00 - 13.00 WIB dengan tema “Ozon dan Keselamatan Ciptaan”. Webinar ini di moderatori oleh apt. Ines Septi Arsiningtyas, Ph.D sebagai pengajar Fakultas Teknobiologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Regi Rifyunando, S.Si., M.T. sebagai keynote speaker. Pada webinar ini terdapat 4 sesi dan 4 narasumber yang dibawakan oleh Juan Luckyanto Chandra dari SMP Xaverius 1 Telukbetung Lampung, Ruriko Keisha Lie dari SMPK Frater Maumere - Sikka, Agatha Wening Pramudito dari SMPK Santa Maria 2 Malang, Caroline Isabel Ambrauw, Azalia Gloria Tegel dan Anastasia Teena Nesya Go dari SMP YPPK Don Bosco Sorong. SMP Santo Yosef Surabaya mengirimkan 2 perwakilan anggota OSIS-nya yaitu Angela Gita Rahmawati (9C) dan Veronica Desilia Putri (9C). 

Sesi pertama diawali oleh Ruriko Keisha Lie dari SMPK Frater Maumere - Sikka yang menyampaikan beberapa fungsi Ozon antara lain yaitu sebagai perisai radiasi, melindungi permukaan bumi, menjaga suhu bumi, pengendali cahaya, dan pengendali kehidupan. Hal lain yang disampaikan oleh Ruriko yaitu adanya kerusakan pada lapisan ozon sebesar 24.8 km² yang dimana dapat membahayakan bumi dan seluruh makhluk hidup. Oleh karena itu, Ruriko menghimbau kepada seluruh peserta webinar agar menghindari aktivitas - aktivitas yang dapat memperlebar kerusakan pada lapisan ozon. 

Dilanjut pada sesi kedua dilanjutkan oleh Juan Luckyanto Chandra dari SMP Xaverius 1 Lampung yang membahas mengenai kondisi dan cara menjaga lapisan ozon di bumi. Juan juga membagikan kegiatan di SMP Xaverius 1 Bandar Lampung dengan keikutsertaan nya membuat ecobrick dengan jumlah besar yang mulai dilaksanakan pada 22 April 2022 pada saat perayaan hari Bumi. Siswa-siswi membuat ecobrick dan mengubah plastik bekas menjadi barang-barang yang bermanfaat, sehingga dengan gerakan ini harapannya lapisan ozon akan terawat dan dapat mengurangi sampah.

Pada sesi ketiga dilanjutkan oleh Caroline Isabel Ambrauw, Azalia Gloria Tegel, dan Anastasia Teena Nesya Go dari SMP YPPK Don Bosco Sorong yang menyampaikan tentang program bank sampah yang dimana para siswa/siswi SMP YPPK Don Bosco diminta untuk membawa sampah kering, sampah yang dibawa nantinya akan dipakai sebagai tiket pulang siswa/siswi di SMP YPPK Don Bosco. Program ini dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan sampah - sampah kering sekaligus menjadi tempat pemilahan sampah, program ini memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukanlah uang melainkan sampah. Program ini juga dibuat agar masyarakat dapat berhenti membuang sampah sembarang ataupun membakarnya sehingga dapat mengurangi jumlah polusi udara yang dapat merusak lapisan ozon.

Sesi ke-empat dibawakan oleh Agatha Wening Pramudito dari SMPK Santa Maria 2 Malang. Agatha membahas mengenai dampak food waste pada ozon dan juga cara pencegahan food waste. Pada awal materi dibuka dengan pengenalan mengenai ozon sama seperti narasumber lainnya Agatha menjabarkan timeline lapisan ozon dari tahun ke tahun yang semakin memburuk karena mengalami penurunan ketebalan. Food waste adalah pengolahan tidak tepat terhadap makanan yang berakhir menjadi limbah di tempat pembuangan. Food waste dapat berdampak negatif karena bisa menyebabkan pencemaran udara, air, tanah bahkan menjadikan lingkungan sekitar menjadi berbau busuk. Dampak negatif lainnya yaitu food waste bisa menghasilkan gas metana dan karbondioksida yang bisa memangkas ketebalan lapisan ozon. Food waste dapat terjadi karena beberapa faktor salah satunya over-eating atau mengambil makanan secara berlebihan sehingga tidak habis dikonsumsi dan berakhir terbuang. Agatha juga berbagi kegiatan yang sudah dilakukan oleh SMPK Santa Maria 2 Malang yang mendukung kegiatan perlindungan ozon yaitu menghabiskan bekal yang dibawa oleh siswa-siswinya.

Sebelum sesi tanya jawab, Regi Rifyunando menegaskan ulang dan memberikan kesimpulan mengenai Ozon. Kemudian, seluruh peserta diajak untuk mengikuti kuis seputar Ozon melalui link kahoot. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan SMP Santo Yosef berkesempatan untuk bertanya. Tibalah pada sesi penutupan, sebelum mengakhiri webinar, MC mengajak kepada seluruh peserta webinar untuk berfoto bersama. Lalu webinar diakhiri dengan sepatah dua kata dari Ruriko dan ditutup oleh doa. Vero & Gita 9C


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment