Article Detail
Distrupsi Pandemi Covid-19
Era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan digitalisasi telah dimulai sejak awal 2019 di Indonesia, tetapi kehadirannya seolah belum disadari dan diterima dengan baik oleh sebagian besar masyarakat. Dalam dunia pendidikan misalnya, terbukti dengan masih gagapnya sebagian besar peserta didik dan guru ketika digitalisasi terpaksa dilakukan. Distrupsi yang digembar-gemborkan Revolusi Industri 4.0 seolah tidak digubris, dan baru disadari ketika distrupsi dilakukan oleh Pandemi Covid-19.
Maka Pandemi Covid-19 adalah distrupsi yang sesungguhnya, yang mengubah secara cepat, dalam skala besar, dan dalam berbagai aspek, bahkan seluruh aspek kehidupan manusia. Tak pernah terbayangkan sebelumnya, manusia akan hidup berdampingan dengan teknologi yang begitu mendominasi. Masyarakat sudah mulai terbiasa selama satu tahun terakhir ini, dengan berbagai media belajar dalam segala aspek dapat dilakukan dengan teknologi yang membebaskan kita dari ruang dan waktu. Merupakan kesempatan belajar yang ironis, terutama bagi yang memiliki kesenangan belajar hal baru, karena bersukacita banyak belajar dari berbagai penderitaan yang menyertai Pandemi.
Dalam bidang pendidikan, distrupsi Pandemi mampu membalikkan hampir 180 derajat pola belajar siswa dan guru. Dari bertatap muka menjadi tatap maya, padahal pendidikan merupakan bagian dari mengelola kehadiran dan pertemuan. Dari yang enggan mengenal teknologi, kini harus menguasainya. Peserta didik yang memang menyukai belajar hal baru menjadikan moment ini sebagai waktu belajar yang menyenangkan tetapi bagi peserta didik yang belum terbiasa mandiri akan merasa bahwa belajar secara daring merupakan suatu kerepotan. Adalah tantangan bagi Bapak Ibu guru pendidik untuk membuat pembelajaran lebih bahkan sangat menarik supaya siswa kemudian memiliki ketertarikan mempelajari teknologi yang merupakan kebutuhan esensial di masa depan.
Demikian pula dengan Bapak Ibu guru, harus belajar dan bahkan menguasai teknologi yang menyertai setiap proses belajar. Proses belajar bahkan tak dapat berlangsung tanpa teknologi. Puji Tuhan bahwa Bapak Ibu guru diberikan kesehatan yang baik dan keinginan belajar yang tinggi untuk dapat memberikan pendampingan belajar yang dibutuhkan siswa. Berbagai agenda belajar untuk Bapak Ibu guru diagendakan oleh Yayasan baik Pusat maupun Wilayah, untuk membekali Bapak Ibu guru dengan keterampilan yang dibutuhkan sesuai dengan tuntutan jaman.
Era distrupsi yang belum kita terima dengan penuh kesadaran betapa pentingnya teknologi, benar-benar menjadi terdistrupsi oleh Pandemi. Maka boleh dibilang kita harus bersyukur bahwa masa Pandemi menyadarkan kita untuk segera mengubah pola hidup dan cara berpikir lebih praktis dan inovatif sesuai dengan tuntutan era digital. Semoga Pandemi yang hadir sebagai penghantar kita kepada belajar digital sungguh-sungguh menjadi momen belajar yang menyenangkan dan menumbuhkan segala potensi yang mungkin belum tergali. Selamat datang teknologi dan digitalisasi, kami siap menjadi rekan kerja dan sparing partner dalam menghadapi dunia penuh kompetisi. /Isti
-
there are no comments yet