Article Detail
LOCKER PENYIMPAN HANDPHONE SISWA
Terhitung mulai hari Selasa, 19 Januari 2016, siswa-siswi SMP Santo Yosef Surabaya diperbolehkan membawa HP. Hal tersebut diumumkan oleh Bpk. Thomas Jaka Suryanta, S.Pd selaku Kepala Sekolah. Kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta tuntutan semakin pentingnya komunikasi orang tua dan anak menjadi faktor utama disediakannya sarana locker sebagai tempat penyimpanan HP.
“Perlu persiapan yang matang untuk pemberlakuan aturan baru ini. Hari Senin, tanggal 18 Januari 2016 merupakan hari terakhir untuk persiapan tersebut” kata Ibu Margareta Fitri Agustina, S.Si selaku Wakasek Kesiswaan dan Wakasek Sarpras. Persiapan tersebut meliputi pembelian sejumlah locker, teknis penggunaan locker sampai sanksi terhadap pelanggaran ketentuan-ketentuan teknis.
Untuk mengantisipasi keamanan locker tersebut, sekolah menempatkannya di lantai 2 dekat dengan ruang guru yang mudah dipantau oleh para guru, selain itu pengawasan juga dilakukan dengan kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi locker. Setiap laci locker dilengkapi dengan kunci pengaman yang dibawa oleh koordinator locker untuk kemudian diserahkan ke walikelas.
Sosialisasi kepada orang tua dilakukan melalui surat edaran resmi kepada orang tua pada tanggal 8 Januari 2016. Secara teknis setiap kelas VII dan VIII akan mendapatkan 1 locker. 1 Locker terdiri dari 6 laci. Rata-rata setiap laci dipakai oleh 6-7 siswa. Sedangkan untuk kelas IX akan diberi 2 locker tiap kelasnya.
“Semoga fasilitas dan kemudahan yang baru ini bisa dimanfaatkan dengan bijaksana”, kata Bu Monika; guru BK di SMP Santo Yosef. “Selain mempermudah sarana komunikasi orang tua dan siswa, anak-anak diharapkan bisa memanfaatkannya juga sebagai sarana pendukung dalam mendapatkan materi belajar” imbuh bu Monika.
Semoga kita menjadi semakin bijak.....
-
there are no comments yet