Article Detail

Ikut Serta Dalam Karya Tuhan Melakukan Mukjizat di Planet Bumi

Surabaya-Situasi pandemic yang terjadi diseluruh belahan bumi ini, menjadikan segala sesuatu tidak mudah, manusia diajak untuk mencari, mengolah dan menemukan cara kreatif, inovatif agar semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik. Pemenuhan kebutuhan paling sederhana hingga kebutuhan yang paling penting, menjadi orientasi orang-orang kreatif mencari peluang dalam berbisnis dan kesempatan seluruh lembaga-lembaga yang ada diseluruh lapisan masyarakat untuk memberikan layanan terbaiknya secara prima. Semua usaha itu tiada lain adalah untuk sebuah kata, yaitu ‘bertahan’.

Sebagai umat Katolik yang pada hari Minggu, 25 Juli 2021 kita merayakan Ekaristi Pekan Biasa XVII dimana bacaan Injil diambil dari Injil Yohanes 6:1-15 tentang Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak, sebanyak yang mereka kehendaki. Kita sebagai orang beriman diajak tanggap terhadap situasi yang terjadi saat ini, dan menyadari bahwa Tuhan memiliki rencana indah untuk hidup kita.

Sama seperti para murid Yesus yang kita baca dari perikop bacaan Injil hari ini, kita diminta untuk mencari, mencari dan mencari cara, solusi, teknik, untuk kita dapat ‘bertahan’ dalam hidup bersama, untuk kebaikan sesama manusia. Memang tidak mudah namun bukannya tidak mungkin dilaksanakan.

Yesus melakukan mukjizat dalam penggandaan lima roti jelai dan dua ikan dari seorang anak. Para murid turut berproses terlibat dalam mukjizat Tuhan tersebut. Sama seperti hidup kita dalam masa pandemic ini, kita akan diajak oleh Tuhan masuk dalam proses mukjizat-Nya. Mukjizat yang terjadi menyatakan bahwa Yesus adalah Putera Allah yang hidup, penolong dan penyelamat bagi umat manusia. Kita diajak untuk mencari cara, solusi, teknik  jitu dalam bidang kita masing-masing sehingga dalam masa yang tidak mudah ini kita bisa ‘bertahan’.

Yayasan Tarakanita dengan Karakter CC5+ juga mengajak semua karyawan, peserta didik, dan pemerhati pendidikan untuk peduli dengan keadaan lingkungan, keadilan perdamaian dan keutuhan ciptaan. Sekarang ini pun kita diajak terlibat, berproses dalam mukjizat Tuhan yaitu dengan  hal-hal yang sangat sederhana; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas.

Dan, yang paling penting adalah kita memilki harapan, harapan pasti bahwa Tuhan menggunakan waktu-Nya untuk menyelesaikan masa pandemic ini. Asal Tuhan Dimulyakan dan sesama diabdi dengan tulus ikhlas dan gembira. (MIU)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment