Article Detail
Kenalan Sama Hidroponik, Yuk!
Suka bercocok tanam tapi nggak punya lahan yang cukup?
Hidroponik solusinya!
Di masa pandemi seperti ini kita harus menjaga kesehatan
dan imun tubuh, salah satu caranya yaitu dengan bercocok tanam. Sekarang
bercocok tanam tidak membutuhkan biaya yang besar, cukup dengan beberapa alat
sederhana, kamu bisa menanam tanaman dengan metode hidroponik. Bercocok tanam
dengan metode ini cukup sederhana dan tidak membutuhkan tempat yang luas, kamu
bisa bercocok tanam menggunakan metode hidroponik ini di dalam rumah loh.
Selain hemat tempat dan biaya, manfaat lain yang bisa
kamu dapatkan adalah tanaman kita lebih sehat karena tidak menggunakan
pestisida dan kita bisa memetiknya langsung untuk dikonsumsi sehari-hari.
Apa
itu hidroponik?
Hidroponik adalah cara budidaya tanaman, terutama buah
dan sayuran tanpa menggunakan tanah melainkan menggunakan air. Dalam teknik hidroponik, air yang dibutuhkan
jumlahnya lebih sedikit dari budidaya tanaman menggunakan tanah.
Tahapan
dalam melakukan teknik hidroponik
1.
Potong
rockwool dengan ukuran 2,5 × 2,5 × 2,5 (satu ruas jari telunjuk)
2.
Basahi
rockwool dengan air secukupnya, kemudian susun di nampan, jangan lupa untuk
memberi lubang di setiap potongan rockwool untuk memasukkan benih.
3.
Masukkan
satu benih kedalam 1 lubang rockwool.
4.
Sirami
benih menggunakan air setiap hari, dan taruh ditempat yang terkena sinar
matahari langsung.
5.
Berikan
nutrisi setelah daun tumbuh, biasanya daun tumbuh di umur 3/5 hari.
6.
Bibit
siap dipindahkan ketika daun sudah berjumlah 4 dan akar sudah mulai muncul,
biasanya pada umur 7-14 hari.
Metode
hidroponik
Dalam melakukan teknik hidroponik, ada beberapa metode
yang bisa digunakan, yaitu:
1.
Sistem
Wick
Dalam sistem wick, tanaman akan ditempatkan pada sebuah
wadah yang diletakkan tepat pada sebuah wadah penyimanan air. Penyimpanan air
tersebut sebelumnya sudah diberi larutan nutrisi seperti pupuk dan penyubur
tanaman.
2.
Sistem
Aeroponik
Metode aeroponik ini menggunakan air yang sudah
dikabutkan dan dialirkan pada akar akar tanaman yang sudah disusun sedemikian
rupa. Metode ini bisa dibilang cukup sulit dan membutuhkan biaya yang cukup
banyak jika dibandingkan dengan metode yang lainnya tetapi tidak memerlukan
tempat yang banyak dirumah.
3.
Sistem
Drip
Metode hidroponik ini menggunakan sistem aerasi untuk
mengalirkan air yang sudah diberi nutrisi seperti pupuk dan penyubur tanaman
dan akan diteteskan pada akar dan batang tanaman secara berkala.
4.
Metode
EBB dan Flow
Pada metode ini, terdapat sebuah timer yang akan mengatur
waktu untuk mengaliri air yang sudah diberikan pupuk pada tanaman dalam waktu
yang sudah di tentukan.
5.
Metode
Nutrient Film
Pada metode nutrient film, tanaman akan dialiri air yang mengandung pupuk dan nutrisi lainnya
secara berkala dengan menggunakan pipa dibawah tanaman yang ditanam. Metode ini
mengharuskan agar akar tanaman tidak menutupi aliran air.
6.
Floating
Raft (rakit apung)
Metode floating raft dilakukan dengan cara menancapkan
tanaman pada lubang styrofoam yang mengapung diatas permukaan larutan nutrisi
dalam suatu bak.
Manfaat
dari hidroponik
Dengan melakukan teknik hidroponik, akan ada banyak
manfaat yang kamu peroleh, diantaranya:
1.
Hemat.
Dalam melakukan teknik hidroponik, kita akan lebih hemat tempat, hewat waktu,
dan juga hemat tenaga.
2.
Aman
dari bahaya pestisida. Pestisida memang membuat kualitas buah dan sayur menjadi
lebih baik karena tanaman tersebut terhindar dari beberapa jenis hama, namun
dengan teknik hidroponik ini, tanaman bisa terhindar dari hama dengan
menyemprotkan larutan cabai (“pestisida alami”)
3.
Tanaman
lebih cepat tumbuh. Nutrisi yang digunakan dalam teknik hidroponik bersifat
cair sehingga lebih cepat diserap oleh tanaman.
4.
Tidak
butuh banyak pupuk karena penggunaan pupuk tergantung pada kebutuhan
tanamannya.
5.
Hasil
panen lebih banyak
6.
Kualitas
tanaman lebih baik.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam melakukan teknik hidroponik
1.
Tutup
benih yang baru di tanam menggunakan plastik hitam untuk menjaga rockwool agak
tetap basah atau lembab hingga benih berkecambah. Jika sudah berkecambah, harus
segera dibuka plastik nya dan ditaruh dibawah sinar matahari agar
pertumbuhannya tidak kutilang (kurus, tinggi, langsing)
2.
Selalu
jaga kelembapan rockwool, jangan sampai kering atau terdapat genangan air.
Siram dengan air secukupnya setiap hari.
3.
Pemberian
nutrisi bisa dilakukan saat tanaman sudah berumur 4-5 hari karena nutrisi hanya
bisa diserap tanaman melalui akar, jadi pemberian nutrisi bisa dilakukan saat
tanaman sudah muncul akar.
4.
Air
yang bagus untuk menyemai hidroponik adalah air yang ppm nya mendekati 0,
semakin mendekati 0 semakin bagus.
Nah, itu tadi yang perlu kalian ketahui saat ingin
bercocok tanam menggunakan metode hidroponik. Cukup mudah kan? Ayo coba
berbagai metode mudah ini dirumah! Jangan lupa, lakukan semuanya dengan penuh
cinta. (Amor,
Lala)
-
there are no comments yet