Article Detail

Pendidikan Karakter Tarakanita Implementasi Kurikulum 2013

*TEROBOSAN MENDIKBUD , MULAI OKTOBER 2016 SEKOLAH SUDAH TERAPKAN PPK ( PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER )*

Assalamualaikum wr wb,

Selamat PAGI selamat berlibur di akhir pekan diawal bulan Oktober 2016 Bagaimana khabar rekan-rekan guru semua dan salam sejahtera untuk kita semua....

*Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajdir Effendy tetap akan menjalankan program penambahan jam sekolah. Bahkan saat ini pihaknya telah menyiapkan peta jalan hingga 2020*.

Dijelaskan Muhajdir, *penambahan jam sekolah untuk Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).*

 *Siswa akan diarahkan untuk belajar kearifan lokal guna penguatan karakter. Pasalnya, penyelenggaran PPK ini tidak hanya di sekolah tetapi di luar lingkungan sekolah dengan memanfaatkan semua kearifan lokal dan sekolah tetap sebagai penanggung jawab.*

*"PPK ini bisa di sekolah atau luar sekolah yang akan dijalankan dengan ramah, menyenangkan, antikekerasan. Struktur programnya sudah ada.*

Peta jalan PPK konsepnya sudah selesai.

Sumber info dari  >> https://play.google.com/Info Guru Pendidikan

 

 

Pelatihan Kurikulum 2013 untuk seluruh guru BKS dilaksanakan pada Jumat – Minggu, 30 September, 1-2 Oktober 2016 yang dalam pembukaannya ditegaskan perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum 2013 Revisi. Dalam Kurikulum 2013 atau biasa disebut K13, ada KI atau Kompetensi Inti yang terdiri dari KI 1-4 dimana KI 1 adalah aspek Spiritualitas, KI 2 aspek Sosial, KI 3 aspek Pengetahuan, dan KI 4 aspek Keterampilan, dimana semua aspek menitikberatkan pada pendidikan karakter siswa. Dibutuhkan kerjasama orangtua dan guru untuk dapat mendidik siswa secara utuh. Peran keluarga sebagai tempat belajar yang pertama dan utama menjadi bahan kajian dalam K13, maka adalah di K13 “pendidikan keluarga”. Kolaborasi antara orangtua dan guru mutlak diperlukan dalam implementasi K13 ini. Pencapaian KI 1 dan 2 tidak dapat optimal tanpa keterlibatan keluarga.

Artinya, sejauh ini Yayasan Tarakanita dengan Cc5 Plus (KPKC, Kedispilinan, dan Kejujuran) telah terlebih dahulu melaksanakan Kurikulum yang menjadi kontroversi di lingkungan pendidikan saat ini. Dalam administrasi pembelajarannya, SAPTA telah menyediakan porsi KI 1 dan 2 dalam silabus Tarakanita pada bagian  “Kebermaknaan”  dan “Nilai Ketarakanitaan”. Yang artinya guru dituntut untuk menetapkan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan Pendidikan Karakter Tarakanita yang dijiwai oleh Cc5 yaitu Compassion (bela rasa), celebration (bersyukur), conviction (daya juang), community (kebersamaan), creativity (daya kreasi) , competence (kemampuan). Disempurnakan dengan KPKC (Keadilan, Perdamaian, Keutuhan, Ciptaan), Kedisiplinan, dan Kejujuran. Nilai-nilai inilah yang dikemas dalam Pendidikan Karakter Tarakanita, dimana dalam pelaksanaannya melibatkan guru wali kelas sebagai orangtua di sekolah, siswa sebagai anak didik sekaligus sasaran PKT, dan orangtua sebagai pendiri pondasi pendidikan anak di rumah, tempat pertama dan utama siswa belajar.

Maka KI 1 dan 2 telah dimaknai dengan Celebration, Compassion, dan Community, sedangkan KI 3 digenapi dengan Conviction dan Competence, dan KI 4 dijiwai dengan Creativity serta Competence, yang masing-masing didalamnya tetap meletakkan KPKC, Kedisiplinan, dan Kejujuran dalam implementasinya. PKT yang menjadi mata pelajaran di semua unit, telah menjadi terjemahan dari “Pendidikan Keluarga” dalam paket Kurikulum 2013. Harus ada keseragaman cara dan pola mendidik siswa di rumah dan di sekolah demi keutuhan dan kesempurnaan pembentukan karakter siswa. Dengan demikian tidak ada kata tidak untuk K13 karena Tarakanita sudah terlebih dahulu melaksanakannya dengan kemasan yang berbeda, dan jika sekarang pemerintah mengajak untuk menerapkan K13 ternyata Tarakanita sudah mendahuluinya. Pemikiran-pemikiran yang baik akan menghadirkan perbuatan-perbuatan yang baik, perbuatan baik yang selalu dilakukan akan menjadi kebiasaan-kebiasaan baik, dan kebiasaan baik akan mengkristal menjadi karakter yang baik.(ISTI)

 

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment