Article Detail

PJBL Kolaborasi Tarakanita Surabaya SMP Santo Yosef dan SMP Tarakanita 3 Jakarta

Project Based Learning atau sering dikenal sebagai PJBL merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran biasa dan berbentuk tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok. Di kesempatan kali ini SMP Santo Yosef Surabaya melakukan kolaborasi dengan SMP Tarakanita 3 Jakarta. Tujuan Yayasan Tarakanita melakukan kolaborasi ini adalah untuk membangun tali persaudaraan antar sekolah, melatih berpikir kritis dan holistic, dan membangun karakter peserta didik dengan nilai-nilai Tarakanita (compassion, competence, conviction, creativity, dan celebration)

Sebelum mengerjakan project, sekolah SMP Santo Yosef Surabaya dan SMP Tarakanita 3 Jakarta dipertemukan melalui zoom sosialisasi PJBL pada (13/8/2021), di dalam zoom tersebut para guru beserta peserta didik mengenalkan diri mereka satu persatu. Suasana zoom menjadi seru karena peserta didik tampak senang dan sangat bersemangat ketika memperkenalkan diri mereka, ditambah juga dengan kita menyanyikan jingle PJBL yang di pimpin oleh Bu Ningsih selaku MC di zoom sosialisasi terebut, sehingga suasana zoom menjadi semakin meriah. Selain itu kami juga di beri tahu siapa saja kelompok kami oleh Pak Nicho selaku MC zoom sosialisasi PJBL.

Setelah melakukan zoom sosialisasi PJBL, akhirnya pada (18/8/2021) kami mulai berproses. Pagi pukul 08.15 kami semua masuk zoom TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), karena hari ini akan dipaparkan materi TIK. Saat memasuki zoom, peserta didik langsung disambut oleh guru-guru yang terlibat, dan diberi kata-kata motivasi yang membuat peserta didik bersemangat. Lalu kegiatan dilanjutkan oleh Pak Igit selaku Guru yang akan memaparkan materi PJBL di bidang TIK.

Pak Agit menyampaikan materi tentang Microsoft excel, dan menyampaikan hal-hal apa saja yang peserta didik harus lakukan, antara lain : peserta didik harus menentukan rumus Microsoft excel dan peserta didik dapat membuat laporan. Disini Pak Agit menyampaikan materi dengan jelas sehingga peserta didik mudah memahami. Lalu setelah Pak Agit selesai memaparkan materi, dibukalah sesi tanya jawab, banyak peserta didik yang bertanya mulai dari siswa SMP Santo Yosef Surabaya sampai dengan siswa SMP Tarakanita 3 Jakarta.

Karena semua peserta didik sudah paham dengan materi yang diajarkan, maka dibukalah breakout room untuk peserta didik berdiskusi tentang materi yang sudah di ajarkan. Sementara peserta didik asik berdiskusi, bapak ibu guru juga ikut memonitoring peserta didik dengan masuk ke masing-masing room siswa, dan seringkali juga bapak ibu guru membantu peserta didik. Suasana di room Kelompok 5 juga tidak kalah asik, karena masing-masing siswa bahu membahu membantu menyelesaikan masalah yang ada, dan juga diselingi dengan canda dan tawa.

Setelah kurang lebih 1 jam peserta didik kembali ke main room dan mulai menceritakan hasil diskusi mereka. Suasana zoom pun kembali menjadi ramai dan seru karena banyaknya anak yang bercerita, setelah tidak ada lagi yang bercerita, akhirnya zoom TIK pun di akhiri, dan peserta didik diberi waktu 30 menit untuk beristirahat.

Setelah rehat sejenak peserta didik pun mulai memasuki zoom untuk pemaparan materi jam ke 2, yaitu Bahasa Inggris yang diajarkan oleh Ma’am Ani dan Ma’am Lusi. Zoom Bahasa Inggris ini dimulai dari pukul 10.45 s.d 12.45. Peserta didik di pelajaran Bahasa Inggris ini tampak lebih aktif dan antusias dari pelajaran sebelumnya. Diawali dengan penyambutan oleh Bu Fitri dan dilanjutkan oleh Ma’am Ani yang memberi arahan-arahan seputar PJBL. Peserta didik pun terlihat senang dan focus.

Acara pun dilanjutkan oleh Ma’am Lusi sebagai guru yang akan memaparkan materi, Ma’am Lusi mengajar dengan diselingi tanya jawab sehingga kembali membuat suasanya semakin asik, karena peserta didik aktif menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Materi yang diajarkan yaitu comparative degree atau perbandingan. Sama seperti TIK, zoom Bahasa Inggris ini juga di buka breakout room untuk berdiskusi. Disini peserta didik diminta untuk membuat kalimat comparative degree dengan topik perubahan berat badan berpengaruh pada kesehatan di masa normal baru.

30 menit berlalu dan menandakan para peserta didik harus kembali ke main room dan membacakan kalimat mereka, satu per satu kelompok mulai membacakan, dimulai dari kelompok 5 hingga 1. Akhirnya sampai juga di penghujung acara para guru memberikan kalimat kalimat penutup kepada peserta didik. Dan akhirnya zoom pun di akhiri. Sungguh pengalaman yang sangat seru! /Athalia

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment