Article Detail


Serunya PJJ VIIIA melalui Zoom dan Google For Edication.

Pelajaran secara online (daring) sering dikenal dengan pembelajaran jarak jauh merupakan suatu sarana yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan dengan situasi pandemi serta kebijakan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah digunakan oleh institusi pendidikan, seperti sekolah, sebagai pengganti metode pengajaran di kelas (tatap muka). Contohnya sarana Zoom, G-meet, Google For Education, Microsoft Team. Yayasan Tarakanita melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan sarana tersebut, untuk memperlancar proses belajar mengajar antara peserta didik dan pendidik dari rumah. Selain itu, sarana tersebut juga digunakan untuk proses kegiatan diskusi, meeting (rapat) dan kegiatan sekolah lainnya.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Santo Yosef telah menggunakan salah satu sarana PJJ yaitu Zoom dan Google For Education. Aplikasi Zoom dan Google For Education merupakan salah satu sarana yang menyediakan kemudahan untuk di-install. Kemudahan yang didapat dalam Google For Education antara lain Google meet digunakan untuk PJJ, Class Room untuk meng-upload tugas-tugas, materi dan jadwal pelajaran, serta file dalam bentuk gambar atau video. Aplikasi Zoom digunakan untuk proses belajar mengajar dengan tatap muka secara virtual antara pendidik dan peserta didik, dengan menyajikan materi pelajaran, dimana dalam aplikasi ini bisa secara langsung tanya jawab. Sehingga pihak sekolah sangat optimis menggunakan Zoom dan Google For Education, yang dinilai sangat efektif dalam pemberian materi pelajaran, tugas-tugas maupun kerja kelompok. Disamping itu, para peserta didik juga tidak mengalami hambatan dalam menggunakan aplikasi tersebut, yang perlu diperhatikan kestabilan signal internet dan tempat.

Proses belajar mengajar yang dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 26 Juli 2021, dimana para peserta didik kelas VIIIA SMP Santo Yosef telah mengikuti beberapa materi pelajaran dengan lancar. Adapun pelajaran yang dilaksanakan adalah pelajaran Seni Budaya, pelajaran Bahasa Indonesia dan pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Walaupun proses belajar mengajar melalui pelajaran jarak jauh, para peserta didik tetap antusias mengikuti pelajaran yang dilaksanakan selama 1 (satu) jam, ditandai dengan metode tanya jawab yang semangat antara guru dan peserta didik tentang pemahaman pelajaran yang diberikan. Kedisiplinan kehadiran peserta didik juga dituntut dengan pengecekan absen (presensi) oleh wali kelas sebelum pelajaran dimulai, antara pukul 07.00 s.d 07.30 WIB melalui Whatsapp, dengan mengetik nama siswa dalam group. Hal ini diperuntukkan kelancaran proses belajar mengajar dan pemahaman materi pelajaran yang lebih optimal.

Pelajaran pertama yaitu Seni Budaya dilaksanakan dari pukul 07.30 s.d 08.30 WIB melalui Google Class Room. Ibu Yulia sebagai seorang guru pelajaran Seni Budaya, memiliki pengalaman handal dalam memberikan materi yang mudah dipahami bagi peserta didik berjumlah 36 orang. Pelajaran Seni Budaya merupakan pelajaran yang memberikan kesempatan bagi peserta didik, untuk terlibat dalam berbagai pengalaman apresiasi ataupun pengalaman berkreasi untuk menghasilkan suatu produk berupa benda nyata yang bermanfaat bagi kehidupan peserta didik. Dalam pelajaran Seni Budaya, guru telah memberikan tugas- tugas melalui Google Form. Adapun materi yang diberikan tentang tes menggambar model, dengan menggunakan metode link dan hasil tugas tersebut dikirimkan kembali melalui Google Form juga. Hal ini sebagai metode take and give yang baik dalam pemberian tugas dan hasil tugas yang disesuaikan dengan batas waktu pemberian tugas.

Setelah pelajaran pertama selesai, peserta didik diberi kesempatan istirahat sekitar 15 menit dan juga digunakan untuk mempersiapkan untuk pelajaran kedua, yang dimulai pukul 08.45 s.d 09.45 WIB melalui Zoom. Pelajaran berikutnya adalah Bahasa Indonesia, dimana pelajaran ini ditujukan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia sesuai dengan ejaan yang disempurnakan, perkembangan intelektual, kesusateraan, ketrampilan berkomunikasi, sosial dan emosional. Ibu Ningsih berperan sebagai guru Bahasa Indonesia, memiliki kompetensi yang baik dalam memberikan materi pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun materi yang diberikan berupa pembahasan tentang struktur Berita (Judul, Teras, dan Tubuh Berita) dan bagaimana memahami lebih dalam tentang unsur berita, yang menggunakan pola 5 W (What, When, Where, Why and Who) dan 1 H (How). Pelajaran ini diikuti 31 siswa, yang memiliki semangat belajar dan antusias dalam memahami Bahasa Indonesia yang baik, dengan menggunakan sarana Zoom. Tetapi, sekitar 5 siswa belum dapat bergabung dalam Zoom, dikarenakan hambatan signal.

Suasana semakin penuh semangat dalam belajar, sehingga diperlukan jedah waktu istirahat sekitar 30 menit untuk merenggangkan otot-otot tubuh, sekaligus mempersiapkan pelajaran ketiga, yang dimulai pukul 10.15 s.d 11.15 WIB. Setelah istirahat selesai, Bapak Ari memberikan pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) melalui Zoom. Pelajaran ini memberikan pengetahuan dan penalaran, mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, ketrampilan motorik, penghayatan nilai-nilai (sikap, mental, emosional sportivitas, spiritual, sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan, dan perkembangan kualitas fisik dan psikis. Sehingga dalam kesempatan ini, materi pelajaran membahas tentang pelajaran sebelumnya dan pemberian tanya jawab bagi peserta didik. Dalam awal-awal memulai pembelajaran, terkendala kestabilan signal internet yang dialami oleh pak Ari. Beberapa saat, kendala dapat diatasi setelah beberapa kali pak Ari mencoba untuk ikut serta dalam Zoom. Sehingga pelajaran pun dapat diselesaikan dengan baik.

Dilihat dari beberapa pelaksanaan pelajaran hari ini, dapat dilihat bahwa penggunaan Zoom dan Google For Education merupakan media pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang efektif dalam memberikan materi pelajaran, tatap muka secara online dan memberikan tugas-tugas. Di samping itu, untuk kelancaran dalam proses pembelajaran, kita perlu melihat akan kestabilan internet (WIFI) untuk mengantisipasi terputusnya proses pelajaran. Sungguh terasa berbeda proses pelajaran antara tatap muka dan pembelajaran jarak jauh.  Tetapi, hal tersebut tidak mengurangi makna dan arti dari nilai suatu pelajaran dan pemahaman. Justru kita harus lebih giat dalam belajar dengan mencari informasi melalui internet, buku dan referensi cetak atau online lainnya. Jangan mudah menyerah dengan keadaan, tetapi kita harus mencerminkan jati diri seorang pelajar yang tegar, inovatif, kuat, rajin dan mampu beradaptasi dalam segala jenis metode pembelajaran. Masa depan anda di tangan anda sendiri! Grace/Ning

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment