Article Detail
Misa Syukur Tahun Ajaran Baru di Kompleks St. Yosef
Misa syukur awal tahun ajaran baru pada tanggal 22 Juli 2025 ini berbeda dengan misa yang biasanya dilaksanakan oleh warga kompleks Santo Yosef karena bertepatan dengan Pesta Santa Maria Magdalena, ulang tahun pertama KB-TK Tarakanita, dan pemberkatan serta pembagian rosario kepada lebih dari dua puluh orang siswa SD St. Yosef yang baru mengikuti komuni pertama.
Misa diawali dengan prosesi masuknya Romo RD. Cornelius Triwidya Tjahja Utama diiringi tiga orang misdinar yang berjalan perlahan melalui koridor yang mengarah langsung ke altar, sementara umat menyanyikan lagu “jemaat allah marilah”, tepat pukul tujuh lebih dua puluh empat menit.
Misa kali kali ini dihadiri oleh sebagian besar struktural Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Surabaya yang sejak pagi sudah hadir di kompleks St. Yosef, bahkan kepala divisi pendidikan terpantau menyempatkan diri untuk ikut tebar pesona (istilah yang digunakan di kompleks St. Yosef untuk kegiatan menyambut siswa di depan gerbang sekolah oleh petugas OSIS dan guru serta karyawan).
Pada saat misa, seluruh peserta didik diberkati dengan air suci oleh romo sebagai persiapan memasuki tahun ajaran baru. Romo juga menekankan dalam homilinya agar peserta didik memulai tahun ajaran baru dengan perasaan bahagia, serta berani move on dari masa lalu untuk memulai tahun ajaran baru.
Misa yang diakhiri dengan pemberkatan rosario oleh romo ini disertai berbagai harapan positif. Ibu Titik selaku wakil kepala sekolah bagian kurikulum, ketika ditanyakan tentang harapannya dari kegiatan tahun ajaran baru, berharap “semoga dengan misa awal tahun ajaran baru ini kita semua diberkati dan bisa lahir menjadi manusia-manusia baru, punya semangat baru, cita-cita dan harapan yang bisa kita wujudkan untuk masa depan kita semua”.
Ibu Fitri selaku kepala sekolah SMP St. Yosef, juga turut memberikan peneguhan setelah misa agar seluruh warga kompleks St. Yosef menyambung tahun ajaran baru dengan penuh sukacita, semangat, dan daya juang yang luar biasa.
-
there are no comments yet